(Vibiznews-Market Mover) Minggu lalu Dolar AS berada pada posisi dibawah dengan mendekatnya AS dan Cina. Donald Trump sedang mempertimbangkan kesepakatan interim dengan Cina – dan bagi pasar, ini sama saja dengan kesepakatan penuh. Dolar AS dan Yen Jepang turun dan matauang lainnya mengalami kenaikan. Poundsterling adalah pemenang dengan rancangan undang-undang yang dirancangkan untuk mencegah Brexit yang keras telah menjadi undang-undang dan pemilihan dini dihindarkan. Grafik EUR/USD membuat “double-bottoms” dengan ECB mengeluarkan stimulus yang baru, namun kemudian bangkit lagi di dalam volatilitas yang bergejolak. Data AS memuaskan, dengan naiknya inflasi, bercampurnya penjualan ritel, dan pemulihan di dalam sentimen konsumen.
Bagaimana Dengan Market Mover Pada Minggu Ini ?
Federal Reserve menjadi penggerak pasar yang paling disorot pada minggu ini¸ namun BOJ dan BOE juga akan bertanding dalam menarik perhatian.
Baik Federal Reserve, maupun BOJ dan BOE akan bertemu dan mengambil keputusan mengenai tingkat suku bunganya pada hari Kamis.
FEDERAL RESERVE
Federal Reserve diperkirakan akan memangkas tingkat suku bunga sebanyak 0.25% untuk kedua kalinya berturut-turut. Sementara AS dan Cina belakangan ini mendekat satu dengan yang lain, ketegangan perdagangan telah memberikan efek yang negatif dan pasar pekerjaan telah berkurang pertambahannya. Pasar telah memperhitungkan sepenuhnya penurunan tingkat suku bunga dan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menahan diri untuk tidak menolak proyeksi ini.
Namun, inflasi inti sedang naik dan konsumsi AS tetap kuat sehingga mengurangi kemungkinan untuk pemangkasan tingkat suku bunga lebih lanjut. Reaksi dari dolar AS tergantung kepada rencana kedepan dari Federal Reserve.
BOJ
Bank of Japan hanya memiliki waktu beberapa jam setelah keputusan dari the Fed untuk memutuskan sendiri mengenai tingkat bunga buat negaranya. Sementara tingkat bunga yang sekarang sudah negatif telah memukul bank komersial, ada tekanan yang bertambah pada BOJ untuk menurunkan tingkat bunga lebih lanjut dari – 0.1% menjadi – 0.2%. BOJ berkompetisi dengan the Fed dan ECB dimana keduanya sedang melonggarkan kebijakan moneter mereka.
BOE
Bank of England terikat kepada Brexit. Sementara pertumbuhan upah Inggris kuat dan ingin untuk menaikkan tingkat bunga untuk memerangi potensi inflasi, BOE kemungkinan harus memangkas tingkat bunganya jika Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan dan ekonomi terpukul. Pada bulan September ini, Inggris diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada 0.75%, dengan keputusan yang bulat.
Pengaruh Terhadap Pergerakan Harga Forex & Komoditi
Jika rencana kedepannya dan Powell di dalam konferensi pers nya yang paling penting, menurunkan kemungkinan pemangkasan tingkat bunga lebih jauh, dolar AS kemungkinan akan naik. Namun apabila terbuka pintu untuk penurunan tingkat suku bunga pada bulan Oktober dan Desember, hal ini kemungkinan akan membebani dolar AS dengan berat.
Jika dolar AS naik, maka harga emas dan pasangan matauang EUR/USD & GBP/USD akan turun dan sebaliknya jika dolar AS turun, maka harga emas dan pasangan matauang EUR/USD & GBP/USD akan naik.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido