(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi tidak naik kemarin karena kenaikan harga hari Selasa dihentikan dengan berita negative kenaikan persediaan.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York ditutup tidak berubah di harga $ 100.35 dan di ICE London harga kopi robusta ditutup naik 0.37%.
Harga kopi tidak berubah hari Rabu karena kenaikan harga dihentikan oleh berita negatif tentang kenaikan dari persediaan pada hari Selasa sehingga harga kopi turun ke terendah 1 minggu. Berita kenaikan persediaan dari The Green Coffee Association pada hari Senin persediaan kopi hijau AS naik 1.8% dari bulan lalu dan 8.4% dari tahun lalu menjadi 7.224 juta kantong.
Sementara pada hari Selasa lalu harga kopi Arabika sempat naik ke tertinggi enam minggu karena laporan dari Conab, produksi kopi Brazil 2019 diperkirakan akan menjadi 49 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 50.9 juta karena factor cuaca.
Harga kopi baik di New York dan London sempat turun karena penjualan yang terjadi di hampir semua pasar agriculture, dan melemahnya Real Brazil.
Cuaca menjadi problem di Brazil, tanaman kopi Arabika menunggu hujan untuk mulai berbunga setelah hujan pada awal tahun. Perkiraan cuaca hujan akan turun lagi di bulan September dan Oktober.
Perkebunan di Vietnam panennya meningkat walaupun kondisi cuaca tidak memungkinkan, cuaca panas dan kering, sedangkan di daerah perkebunan hujan turun deras. Permintaan meningkat pada tahun –tahun terakhir karena lifestyle baru, tapi produksi lebih besar. Overproduction terjadi karena penanaman menggunakan mesin-mesin, namun saat ini masih bisa menarik keuntungan dengan harga yang sekarang masih tinggi. Untuk perkebunan biasa lebih sulit mengambil keuntungan karena tergantung dari tanah dan biaya produksi yang lebih mahal.
Analisa tehnikal kopi Arabika support pertama di $98 dan berikut $97 sedangkan resistant pertama di $105 dan berikut $106.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
