Cuaca Buruk di Eropa Memicu Harga Gula Naik di London

756

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Kamis mixed, harga gula di New York turun dan harga gula putih naik di London.

Harga gula Maret di New York ditutup turun 7 sen (0,58%) menjadi $12 per pound. Harga gula putih di ICE London ditutup naik 0.28%.

Harga gula di New York dan London berbeda karena kurangnya transaksi perdagangan, sementara di London kenaikan harga dipicu karena kurangnya hasil panen di Eropa dan Rusia. Secara fundamental persediaan gula masih besar dan cuaca di Brazil masih sangat baik dan di India juga produksi besar.

Cuaca dari Rusia sampai Eropa Barat tidak mendukung, sangat panas dan kering pada saat musim bertumbuh. Cuaca yang baik terjadi hanya di awal Agustus dan menjadi panas dan kering kembali. Area perkebunan beet memerlukan hujan dan suhu udara yang lebih dingin untuk pertumbuhan beet sampai siap dituai.
Cuaca di Brazil juga kering dan temperature mendekati normal.

Harga gula di New York turun pada penutupan tetapi pada awal pasar harga gula Maret masih naik dan penyebab turun karena kurs real Brazil turun 0.8% ke dua minggu terendah terhadap dolar, sehingga menarik peningkatan ekspor karena harganya lebih murah bagi pembeli luar negeri. Peningkatan ekspor akan membuat persediaan gula global meningkat.

Peningkatan harga gula pada awal pasar karena peningkatan produksi etanol membuat produksi gula Brazil turun. Researcher JOB Economia e Planejamento mengurangi perkiraan produksi gula di Pusat dan Selatan Brazil 2019/20 hari Kamis sebesar 25.7 MMT dari perkiraan sebelumnya 27.8 MMT dan meningkatkan perkiraan produksi etanol menjadi 30.7 milyar liter dari sebelumnya 28.5 milyar liter.

Analisa tehnikal untuk gula New York dengan support pertama di $11.90 dan berikut $11.70 sedangkan resistant pertama di $12.30 dan berikut ke $12.50.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here