(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi mixed pada penutupan pasar hari Selasa dengan harga kopi Arabika naik namun kenaikannya terhenti karena melemahnya kurs real Brazil dan harga kopi robusta turun karena turunnya ekspor kopi di Vietnam.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik 15 sen (0.15%) menjadi $99.15 dan Harga kopi Robusta Januari turun 0.30%.
Melemahnya kurs real Brazil terhadap dolar pada hari Selasa membuat kenaikan harga kopi Arabika terhenti walaupun harganya masih naik pada penutupan pasar. Kurs real turun 23% masih diatas terendah tiga minggu pada hari Senin. Melemahnya kurs real mendorong peningkatan penjualan ekspor karena harganya lebih murah dengan mata uang asing.
Persediaan yang melimpah juga merupakan faktor penurunan harga bagi kopi adalah pengumuman dari The Green Coffee Association hari Senin, persediaan kopi hijau naik 1.8% dari bulan lalu dan naik 8.4% dari tahun lalu menjadi 7.224 juta kantong. Dari ICO pada 10 September ekspor kopi global dari Oktober ke Juli naik 10% dari tahun lalu menjadi 109.4 juta kantong, Pada tanggal 11 September ICO juga meningkatkan perkiraan surplus menjadi 4.96 juta kantong dari bulan Agustus 3.92 juta kantong.
Laporan penurunan harga kopi Robusta dari Vietnam pada 11 September ekspor kopi turun 18.7% dari bulan lalu dan turun 25.4% dari tahun lalu menjadi 114,162 MT, secara kumulatif turun 11.5% menjadi 1.17 MMT.
Sementara persediaan kopi Arabika turun ke satu tahun terendah pada hari Selasa menjadi 2.311 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika support pertama di $98 dan berikut ke $97 sedangkan resistant pertama di $102 dan berikut $105.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido