(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun solid pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa malam. Rally di pasar saham AS menekan metal berharga kemarin.
Emas berjangka bulan Desember terakhir turun $13.80 per ons pada $1,483.80. Harga perak Comex bulan Desember terakhir turun $0.30 pada $17.41 per ons.
Keengganan terhadap resiko tidak kelihatan pada hari Selasa kemarin meskipun para trader dan investor mundur dari assessment yang bagus pada awalnya mengenai persetujuan perdagangan fase pertama antara AS dengan Cina yang dicapai pada minggu lalu dan yang masih harus ditanda tangani.
Perang dagang Cina dengan Amerika Serikat membawa lebih banyak kabar buruk mengenai manufaktur Cina pada hari Selasa kemarin. Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini mengalami penurunan Producer Price Index 1.2% pada bulan September yoy. Consumer price inflation naik 3% yoy pada bulan September, tapi kenaikannya disebabkan karena kenaikan harga makana sebesar 11%. Makanan naik dipimpin lebih banyak oleh kenaikan harga “pork” sebesar 69% karena menyebarnya penyakit demam babi Afrika.
Ada persoalan geopolitik yang membayangi pasar yang bisa menyala setiap saat. Kenaikan harga emas dan perak sedang menunggu waktunya.
Harga minyak mentah hampir stabil dan diperdagangkan disekitar $53.60 per barel kemarin. Hal kunci lain diluar pasar metal adalah sedikit turunnya indeks dolar AS pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Serikat.
Grafik naik harga emas masih memiliki keuntungan jangka panjang secara keseluruhan tapi tren turun lima minggu masih berlangsung pada grafik bar harian. Obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus harga dibawah “support” tehnikal yang solid pada kerendahan bulan Oktober di $1,465.00 setelah lebih dahulu melewati $1,478.00. Sedangkan apabila berhasil naik kembali, obyektif pergerakan naik harga emas adalah menembus “resistance” yang solid secara tehnikal pada $1,525.00 setelah terlebih dahulu melewati $1,500.00 dan $1,508.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
