Rekomendasi Pergerakan Harga Emas Minggu Ini

649

(Vibiznews-Commodity) Pergerakan pada akhir minggu lalu di dalam harga emas menghasilkan sentimen “bullish” yang signifikan di pasar diantara para analis Wall Street dan investor Main Street, menurut survey emas mingguan dari Kitco News yang terbaru.

Pertanyaannya tetap adalah apakah rally ini adalah permulaan dari tren naik yang baru atau hanya koreksi harian saja. Walaupun harga emas masih mandek di dalam rentang harga, para analis mengatakan bahwa momentum tehnikal mengatakan harga emas naik dalam jangka pendek. Namun, hanya waktu yang akan memberitahukan apakah “resistance” kritikal pada $1,525 akan bisa ditembus.

Minggu ini, dari 18 profesional pasar yang mengambil bagian di dalam survey Wall Street, 14 analis atau 78% melihat bahwa harga emas akan naik pada minggu ini. Satu orang analis atau 6% memprediksi emas akan turun. Sisanya 3 analis atau 17% melihat pasar “sideways” atau netral.

Sementara, dari 890 responden yang mengambil bagian di dalam polling Main Street online, sebanyak 583 suara atau 60% memandang emas akan naik. 193 atau 22% memprediksi emas akan jatuh. Sisanya 159 suara atau 18% melihat pasar emas “sideways” atau netral.

Melihat kepada minggu ini, banyak analis berkata bahwa emas memiliki ruangan untuk bergerak naik lebih tinggi dengan emas telah membuat pergerakan tehnikal yang signifikan minggu yang lalu dengan harga emas terdorong diatas “moving average” 10 hari dan sempat sebentar diatas “moving average” 50 hari.

Jameel Ahmad, melukiskan rally harga emas pada hari Jumat minggu lalu sebagai penyesuaian tehnikal. Dia menambahkan bahwa ada pergerakan serupa di pasar minyak. “Masih ada ruang naik yang tersisa dari pergerakan naik di emas, walaupun kelihatannya seperti akan menghadapi batas atas yang potensial mendekati $1,535.” katanya.

Ole Hansen, kepala strategi komoditi di Saxo Bank mengatakan bahwa dia sedang menantikan harga emas mengetes “resistance” awal di $1,525 per ons dalam jangka pendek. Dia menambahkan pergerakan hari Jumat telah berhasil memecahkan tren turun bulan September yang memilik lebih banyak kedangkalan daripada yang diperkirakan sebagian pemain pasar.

“Hal ini menunjukkan masih ada permintaan safe-haven namun kita perlu melihat seberapa kuat. Masih terlalu pagi untuk mengatakan apakah pergerakan ini adalah permulaan dari tren yang baru. Namun, kita terus melihat bahwa permintaan dasar untuk emas cukup kuat dan itu adalah tanda yang positip”

Afshin Nabavi, kepala trading di MKS (Swiss) SA, berkata bahwa dia tetap “bullish” atas emas karena ekonomi global masih kacau dan investor masih berurusan dengan ketidakpastian geopolitik yang masif. Namun, dia menambahkan bahwa sentimen “bullish” investor perlu tetap dicek.

“Harga emas masih bisa naik lebih tinggi namun masih mandek di dalam suatu rentang harga,” katanya. “Jika emas gagal menembus $1,525 maka kita bisa melihat harga emas jatuh balik ke $1,480 dengan cepat (selanjutnya ke $1,450 dan $1,437). Jika resistance berhasil ditembus maka kita akan bisa melihat harga emas lanjut naik ke ($1,535, kemudian $1,560 dan akhirnya) sampai ke $1,575.”

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here