(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik sedikit karena koreksi kenaikan setelah menderita kerugian yang tajam pada hari Selasa kemarin. rally pasar saham dunia membuat indeks saham AS membukukan rekor ketinggian yang lebih tinggi semalam membuat permintaan metal “safe-haven” tertekan.
Emas berjangka bulan Desember terakhir naik $4.60 per ons pada $1,488.30. Harga perak Comex bulan Desember terakhir turun $0.058 pada $17.51 per ons.
Indeks saham Asia dan Eropa bercampur di dalam perdagangan yang sepi “event”. Indeks saham AS mengarah stabil ke sedikit naik ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap bagus pada pertengahan minggu, ditengah tidak ada perkembangan besar atas medan perdagangan AS-Cina dan tidak ada api yang menyala di geopolitik. Pandangan pasar sekarang adalah kesepakatan perdagangan AS-Cina secara parsial akan segera di tandatangani. Matauang Cina. Yuan, menyentuh tiga bulan ketinggian versus dolar AS pada minggu ini dan jatuh kembali kebawah level kunci 7 per dolar AS, dengan para trader Cina juga memandang penandatanganan kesepakatan perdagangan sudah dekat.
Berita semalam dari zona Euro, PMI jasa bulan Oktober muncul di 52.2 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 51.8.
Hal kunci diluar pasar metal berharga kemarin adalah melemahnya indeks dolar AS. Sementara harga minyak mentah Nymex hampir stabil dan diperdagangkan disekitar $57,15 per barel.
Keuntungan tehnikal jangka pendek pergerakan naik harga emas secara keseluruhan sedang memudar. Obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid $1465.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,480.70 dan kemudian $1,478.00. Sedangkan obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,525.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,500.00 dan kemudian $1,511.90.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido