(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit ke tertinggi dua tahun, dengan meningkatnya harga minyak mentah dan kenaikan dari minyak kedelai mendorong kenaikan harga minyak sawit.
Harga Minyak sawit Maret naik ke tertinggi RM 2,636 per ton pada hari Senin. Harga minyak sawit hari Jumat naik ke RM2,568 per ton naik 32.6% dari terendah RM1,937 di bulan Juli.
Harga minyak mentah naik ke tertinggi delapan minggu, membuat harga minyak sawit meningkat karena sebagai campuran dari biofuel, bahan bakar substitusi dari minyak mentah.
Harga kedelai dan minyak sawit meningkat setelah AS dan Cina melakukan negosiasi lagi pada akhir minggu, tanda adanya kesepakatan antara kedua belah pihak untuk perjanjian dagang yang baru.
Harga minyak sawit sempat naik ke dua tahun tertinggi pada minggu lalu naik 35% dari harga terendah empat tahun pada bulan Juli. Kenaikan harga karena persediaan sedikit, sedikitnya produksi dan meningkatnya permintaan minyak sawit.
Pada hari Senin lalu MPOB mengumumkan persediaan minyak sawit turun 4.1% menjadi 2.3 juta ton kedua kalinya terendah sejak Agustus 2.25 juta ton, karena produksi turun dan peningkatan ekspor.
MPOB di bulan September melakukan perbaikan laporan tahunan menurunkan produksi ke 20 juta ton dari perkiraan sebelumnya di 20.3 juta ton, dan menyebabkan perkiraan persediaan juga turun menjadi 2 juta pada bulan Desember.
Harga minyak sawit masih bisa naik ke RM2,800 pada bulan Desember yang akan datang menurut perkiraan dari analis.
Permintaan juga meningkat pada akhir tahun dari Cina dan Uni Eropa, karena pembeli mau meningkatkan pembelian sebelum Indonesia dan Malaysia meningkatkan pajak ekspor setelah harga minyak sawit meningkat di atas RM2,250 per ton.
Analisa tehnikal support pertama di $2,560 dan berikut ke $2,510 sedangkan resistant pertama di $2,650 dan berikut ke $2,680.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
