Rekomendasi Pergerakan Harga Emas 25 – 29 November 2019

687

(Vibiznews-Commodity) Minggu lalu, emas mengalami naik turun dan mengakhiri minggu sebagian besar dengan catatan datar disekitar $1,465 per ons.

Metal kuning naik turun ditengah berita-berita perdagangan AS-Cina yang bercampur. Senat AS pada hari Selasa minggu lalu meloloskan legislasi untuk mempertahankan hak asasi manusia di Hong Kong, membuat marah Cina, sehingga mengancam akan melakukan pembalasan. Selanjutnya, Presiden Trump pada hari Selasa, mengatakan Cina akan harus setuju dengan sebuah kesepakatan yang dia inginkan kalau tidak Amerika Serikat akan menaikkan tarif atas impor Cina.

Berita-berita negatif membuat adanya penawaran pembelian emas, tetapi para pembeli tidak cukup kuat untuk mendorong metal kuning “safe-haven” diatas $1,475.

Ketidaksanggupan emas untuk memanfaatkan berita-berita “risk-off” membuat para penjual menjadi berani, melakukan tekanan jual yang lebih kuat pada pertengahan sampai akhir minggu, yang dikuatkan oleh berita-berita positip yang datang dari medan perang dagang. Wall Street Journal pada hari Kamis melaporkan bahwa wakil Perdana Menteri Liu He, selama pembicaraan telepon pada akhri minggu lalu, telah mengundang representatif perdagangan AS Robert Lighthizer dan Sekretaris Treasury Steven Mnuchin ke Beijing untuk negosiasi perdagangan.

WSJ lebih lanjut melaporkan bahwa para negosiator AS telah menerima undangan tersebut dan South China Morning Post mengatakan bahwa kedua negara sudah berada pada pintu untuk melangkah masuk mencapai kesepakatan.

Hal ini melemahkan permintaan pembelian terhadap metal “safe-haven”, menyerah terhadap kejatuhan sampai $1,462 pada hari Jumat.

Risalah FOMC dari Federal Reserve bulan Oktober yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa bank sentral AS ini telah sampai pada penghentian sementara di dalam siklus pelonggarannya setelah pemangkasan tingkat suku bunga pada bulan Oktober dan akan mengakhiri pemangkasan tingkat suku bunga kecuali jika ada penurunan yang material di dalam ekonomi.

Pergerakan Federal Reserve dari sikap “dovish” ke “netral” ini adalah negatif bagi emas, walaupun pasar nampaknya telah mengeluarkan didalam perhitungan harga prospek pemangkasan tingkat bunga sampai bulan Juni 2020.

Kemungkinan pemangkasan tingkat bunga yang semakin kecil, mendorong dolar AS dan imbal hasil Treasury naik dan membuat emas turun, apalagi jika GDP pendahuluan AS kuartal ketiga yang akan jatuh tempo pada hari Rabu muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan pertumbuhan diatas 2.4% setahun. Metal berharga juga akan memperhatikan pidato Gubernur Fed Powell pada hari Selasa dan data Durable Goods Orders pada hari Rabu,  yang diperkirakan pada bulan Oktober tidak akan ada penambahan yang substansial di dalam belanja jangka panjang.

Reversal Doji yang “bearish” yang terlihat pada grafik harian menunjukkan kebangkitan dari kerendahan baru-baru ini di $1,446 telah berakhir dan para penjual telah memperoleh kontrol kembali. Emas kelihatannya akan mengtes kembali “support” di $1,446 sampai kepada $1,385 setelah terlebih dahulu berhasil menembus $1,450. Sedangkan kenaikannya akan menghadapi “resistance” di $1,575, apabila berhasil menembus $1,518 dan $1.535.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here