(Vibiznews-Commodity) Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin. Metal “safe-haven” menemukan kesukaran untuk mendapatkan pembelian dengan berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar global pada saat ini.
Emas berjangka bulan Desember terakhir turun $1.90 per ons pada $1,455.00. Harga perak Comex bulan Desember terakhir turun $0.001 pada $16.885 per ons.
Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan datar semalam dan indeks saham AS juga mengarah kearah yang stabil pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah mencatat rekor baru dan ketinggian kontrak semalam.
Minat para trader dan investor global terhadap resiko tetap bagus setelah laporan bahwa negosiator perdagangan top dari AS dan Cina mengadakan percakapan lewat telepon dengan pers Cina melaporkan kedua pihak telah mencapai konsensus yang seharusnya.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberikan pidato pada hari Senin malam dimana dia mengatakan bahwa the Fed menurunkan tingkat bunga pada tahun ini karena ekonomi AS tidak sekuat seperti yang diperkirakan, namun mengartikan juga bahwa tidak akan ada pemotongan tingkat bunga lebih jauh kecuali ekonomi menunjukkan kelemahan yang tidak diperkirakan.
Sebuah laporan pada hari Selasa mengatakan permintaan konsumen untuk emas dari dua negara yang terbesar yaitu Cina dan India mengalami penurunan. Laporan tersebut mengatakan matauang lokal yang melemah telah membuat emas menjadi lebih mahal bagi konsumen untuk dibeli, termasuk meningkatnya pajak dari pemerintah India.
Penurunan harga emas memiliki keuntungan tehnikal secara keseluruhan. Obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,400.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,450.00 dan $1,446.20, Sedangkan obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,500.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,462.00 dan kemudian $1,475.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido