(Vibiznews – Commodity) Harga minyak tergelincir pada hari Jumat (29/11) dalam perdagangan yang sepi dengan adanya liburan Thanksgiving AS, sementara investor menunggu pertemuan OPEC dan sekutunya minggu depan yang dapat mengakibatkan perpanjangan perjanjian pemangkasan produksi untuk mendukung pasar.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 9 sen, atau 0,15%, pada $ 58,02 per barel. Untuk minggu ini, WTI dipekirakan naik 0,4%, kenaikan mingguan keempat, di mana harga telah naik 3,2%.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 37 sen, atau 0,58%, pada $ 63,50 per barel. Minyak berjangka Brent diperkirakan naik 0,3% untuk minggu ini, kenaikan mingguan keempat, di mana harga telah naik 3,1%.
Pertemuan minggu depan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutu termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, berada di atas daftar hal-hal yang harus diperhatikan oleh para investor.
Kelompok ini telah sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari hingga Maret untuk mendukung harga dan analis memperkirakan perjanjian akan diperpanjang karena produksi AS terus mencatat rekor.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi lemah seiring sepinya perdagangan dalam libur Thanksgiving, dan belum adanya kepastian kesepakatan dagang AS-China. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 57,50-$ 57,00, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 58,50-$ 59,00.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
