WEEKLY MARKET MOVER SOFT COMMODITIES : Coffee, Sugar, Cocoa

1245

(Vibiznews – Commodity)  – Harga soft commodities pada akhir minggu ini ditutup mixed dengan Harga kopi Arabika turun dari harga tertinggi satu tahunnya karena profit taking di akhir minggu, Harga gula di ICE New York naik ke 9 ¼ bulan tertinggi dan harga gula Maret di London naik ke tertinggi 2 bulan, produksi gula turun sehingga memicu pembelian tehnikal. Harga kakao Maret di New York ditutup naik ke tertinggi satu minggu, karena persediaan sedikit memicu pembelian kakao berjangka.

Perincian faktor penggerak harga Soft Commodities pada minggu ini  adalah sebagai berikut: 

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York ditutup turun 5 sen (0.04%) menjadi $124.80 per pound sementara harga kopi Robusta di ICE London naik 1.59%.

Faktor Penggerak Pasar Kopi :

  • Produksi kopi dunia (Oktober – September) di 2018/19 naik 3.9% dari tahun lalu mencapai rekor 169.727 juta kantong menurut ICO
  • Konsumsi global naik 2.1% dari tahun lalu menjadi 164.769 juta kantong menurut ICO
  • Pasar kopi dunia 2018/19 naik menjadi surplus 4.958 juta kantong dari 046 juta kantong menurut ICO.
  • Laporan USDA produksi kopi global 2018/19 naik 7.1% dari tahun lalu menjadi rekor 171.166 juta kantong
  • Persediaan akhir kopi global 2018/19 naik 11.6% menjadi tertinggi tiga tahun di 32.812 juta kantong.

Harga gula Maret di ICE New York ditutup naik 10 sen (0.76%) menjadi $13.18 per pound sedangkan harga gula putih naik 0.64%.

Faktor Penggerak Pasar Gula :

  • Produksi gula dunia di 2019/20 (Apr – Mar) akan turun 2.3% dari tahun lalu menjadi 172 MMT setelah naik 0.6% dari tahun lalu mencapai rekor 185.2 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Pasar gula global menjadi defisit 6.1 MMT dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Produksi gula di Brazil pada 2019/20, produsen gula terbesar dunia akan naik 17.4% menjadi 1 MMT, setelah produksi di 2018/19  (Apr- Mar)  turun 17.2%  menjadi terendah 11 tahun 31.4 MMT menurut CONAB
  • Produksi gula di India, penghasil gula terbesar ke dunia dunia di 2019/20 turun 15% dari tahun lalu menjadi terendah 3 tahun di 28 MT karena kekeringan dan tertundanya musim monsoon menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

Harga kakao Maret di ICE New York naik $27 (1.05%) menjadi $2,607 per ton sedangkan di ICE London harga kakao Maret naik 0.92%.

Faktor Penggerak Pasar Kakao:

  • Produksi kakao dunia di 2018/19 naik 4% dari tahun lalu mencapai rekor tertiggi 4.83MMT dan produksi kakao bubuk naik 4.3% dari tahun lalu menjadi 4.81 MMT menurut
  • Pasar kakao dunia menjadi defisit 21,000 MT di 2018/19 dari surplus 8,000 MT di 2017/18.
  • Produksi Ivory Coast di 2018/19 ( panen utama di Oktober – Maret, panen pertengahan di Mei – Agustus) naik 13% dari tahun lalu mencapai rekor 2.22 MMT menurut ICCO
  • Produksi Ghana di 2018/2019 (panen utama di September – Maret, panen pertengahan di Mei – Agustus) turun 7.8% dari tahun lalu menjadi 830,000 MT menurut ICCO

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here