(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik untuk hari ke lima berturut-turut dan mencapai harga tertinggi tiga tahun, kekhawatiran terjadinya penurunan tajam dari persediaan.
Harga minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatif ditutup naik 1.6% menjadi $2,904 ringgit ($696.40) harga tertinggi sejak 16 Februari 2017.
Menurut polling dari Reuters produksi minyak sawit akan turun 10% pada bulan Nopember, tapi pada trader mengatakan produksi diperkirakan akan turun 13%, sehingga membuat harga minyak sawit naik.
Produksi menurun karena kekeringan dan penggunaan pupuk dikurangi untuk menghemat biaya, ini membuat produksi minyak sawit turun tahun ini di Indonesia dan Malaysia dan akan berlanjut pada tahun depan.
Pasar menantikan Laporan persediaan dan penawaran pada hari Selasa tanggal 10 Desember.
Harga minyak sawit akan mengambil alih harga dari minyak kedelai dimana kenaikan harga minyak kedelai di CBOT naik sebesar 0.7% menjadi $693,4 perton. Terakhir harga minyak sawit menjadi lebih mahal dari minyak kedelai pada bulan Februari 2011.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
