Harga Minyak Naik Mendekati Tertinggi 3 Bulan

675

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik mendekati puncak tiga bulan pada hari Kamis (19/12), terdukung penurunan persediaan minyak mentah AS dan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 6 sen menjadi $ 60,99 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 10 sen menjadi $ 66,27 per barel pada 0957 GMT, menuju kenaikan hari keenam berturut-turut jika harga pada Kamis berakhir di wilayah positif.

Volume perdagangan tipis sebelum liburan Natal dengan berita pemakzulan Presiden Donald Trump oleh DPR AS gagal menggerakkan pasar minyak.

Harga minyak berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, terbantu pengurangan produksi yang lebih dalam oleh produsen minyak mentah utama dan kesepakatan fase satu antara Washington dan China yang telah meredakan ketegangan perdagangan.

Kesepakatan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia telah meningkatkan prospek ekonomi global, mengangkat prospek untuk permintaan energi yang lebih tinggi tahun depan dan menopang harga minyak.

Sebagai tanda lebih lanjut dari hubungan yang mencair, kementerian keuangan China pada hari Kamis menerbitkan daftar baru enam produk AS yang akan dibebaskan dari tarif mulai 26 Desember.

Seminggu sebelumnya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen non-OPEC seperti Rusia sepakat untuk memperdalam pengurangan produksi hingga 500.000 barel per hari (bph) mulai 1 Januari di atas pengurangan sebelumnya 1,2 juta barel per hari.

Menawarkan kenaikan lebih lanjut ke harga minyak, data mingguan dari Energy Information Administration menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1,1 juta barel dalam sepekan ke 13 Desember, sementara pasokan bensin dan sulingan naik.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik terdukung penurunan pasokan mingguan AS dan kesepakatan dagang fase satu antara AS-China. Namun berita proses pemakzulan Presiden AS Donald Trump, membatasi kenaikan pasar minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 61,50-$ 62,00 per barel. Namun jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 60,50-$ 60,00 per barel.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here