(Vibiznews – Commodity) – Setelah pada minggu lalu mengalami penurunan pada dua hari harga minyak sawit kembali naik pada minggu ini bahkan diatas 3,000 ringgit mendekati tertinggi tiga tahun pada hari Kamis karena kekhawatiran pasar dan industri karena penurunan produksi di bulan Desember dan pada hari Jumat lanjut mengalami kenaikan.
Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange pada penutupan pasar hari Jumat naik 25 ringgit atau 0.9% menjadi 3,030 ringgit ($733.83).
Adapun pada dua bulan terakhir terlihat harga minyak sawit rally :
Kenaikan harga minyak sawit 41% pada tahun ini, membuat harga tahun ini mencapai tertinggi sepuluh tahun.
Pergerakan harga pada minggu ini terjadi karena :
- Kenaikan harga dipengaruhi oleh perkiraan dari group industri dari Malaysian Palm Oil Association dan Southern Peninsular Palm Oil Millers Association yang mengatakan adanya penurunan produksi di Desember 16% – 27% dari bulan sebelumnya. Penurunan produksi ini adalah penurunan terbesar diluar perkiraan pasar 13% – 15%.
- Penurunan persediaan diperkirakan lebih rendah dari perkiraan menjadi 1.95 juta ton sebelum Tahun Baru.
- Curah hujan yang sedikit dan sedikitnya penggunaan pupuk di negara produsen Malaysia dan Indonesia pada awal tahun ini membuat produksi dari minyak sawit sampai pertengahan 2020 diperkirakan akan turun menurut para trader dan analis.
- Konsumsi akan meningkat dari Indonesia dan Malaysia ketika kedua negara mendorong penggunaan biodiesel yang mengandung minyak sawit di program B30 dan
Untuk Indonesia implementasi B30 diresmikan tanggal 23 Desember :
Penggunaan B30 di Indonesia akan meningkatkan 9.59 juta kl biodiesel dan permintaan biodiesel naik 8.5 juta ton tahun depan.
Apalagi Presiden Jokowi menargetkan implementasi program biodiesel 40% (B40) bisa dilaksanakan mulai tahun depan dan B50 pada 2021, setelah penerapan mandatori B30 dimulai pada Desember 2019.
Untuk Malaysia implementasi B20 diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada hari Jumat tanggal 20 Desember, penggunaan B20 untuk sector transportasi dan mengalokasikan RM35 juta .
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa penggunaan biofuel di tahun 2020 akan diperbanyak.
Pengaruh produk lainnya :
- Kenaikan harga minyak kedelai di pasar Asia dan di CBOT mendorong harga minyak sawit naik Pada hari Jumat kemarin harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 2.2% dan harga minyak sawit naik 3.2% sedangkan harga minyak kedelai di CBOT naik 0.6%
Penurunan harga minyak sawit sempat terjadi sebelum pengumuman implementasi penggunaan Biodiesel karena:
- Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 -25 Desember turun 8.5% menjadi 12.8% dari sebulan sebelumnya menurut cargo survey.
- Harga minyak sawit turun untuk hari kedua karena perkiraan permintaan turun 10% -12% di Desember, karena India menaikan pajak untuk minyak nabati.
- Melemahnya ringgit merupakan faktor yang dapat menurunkan harga karena harga minyak sawit menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido.