(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate telah menguat 13% pada kuartal ini dan hampir 35% tahun 2019, membukukan kinerja tahunan terbaik minyak sejak 2016.
Untuk harga minyak mentah berjangka Brent naik hampir 23% tahun ini.
Salah satu faktor yang mendorong harga adalah pemotongan yang lebih dalam dari perkiraan yang diumumkan OPEC dan sekutunya pada 5 Desember. Kelompok ini mengatakan akan memangkas produksi dengan tambahan 500.000 barel per hari hingga kuartal pertama 2020, sehingga total produksi dipotong menjadi 1,7 juta barel per hari.
WTI pada hari Selasa diperdagangkan pada $ 61,16, turun 52 sen pada hari itu.
Menyusul pemotongan OPEC yang lebih besar dari perkiraan, Goldman Sachs menaikkan perkiraan minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate 2020 masing-masing sebesar $ 3 menjadi $ 63 dan $ 58,50 per barel, karena “inventaris yang lebih menguntungkan” setelah pemotongan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk awal tahun 2020 ini harga minyak berpotensi positif denga dukungan sentimen positif kesepakatan dagang AS-China dan pemotongan produksi OPEC dan sekutunya. Juga ekonomi AS yang positif mendukung harga minyak dengan Fed yang lebih akomodatif, peningkatkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS, memberikan sentimen baik untuk pertumbuhan global dan inventaris minyak yang rendah.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting