(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin, karena koreksi turun secara normal setelah emas menyentuh ketinggian hampir tujuh tahun pada hari Senin dan perak sampai pada ketinggian lebih dari tiga bulan. Pergerakan harga pada hari Senin menunjukkan kenaikan harga emas dan perak sedikit lelah dan memerlukan penghentian sementara.
Emas berjangka bulan Februari terakhir turun $1.10 per ons pada $1,567.70. Harga perak Comex bulan Maret terakhir turun $0.034 pada $18.145 per ons.
Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan menguat dalam perdagangan “overnight”. Indeks saham AS mengarah bercampur pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Kelihatannya keengganan terhadap resiko dipasar global paling tidak telah mereda sebentar setelah goncangan geopolitik pada minggu lalu yang terjadi ketika serangan drone AS membunuh jendral Iran terdepan di Baghdad Irak. Harga emas dan minyak telah kembali turun dari ketinggian yang dicapai pada hari Senin.
Hal ini disebabkan banyak trader dan investor menggambarkan Iran tidak akan membuat pembalasan besar terhadap AS dan basis militernya, dengan kesadaran bahwa gerakan sedemikian akan mengundang serangan balik yang masif dan menghancurkan dari AS sebagaimana yang diancam oleh Presiden Trump pada tweetnya diakhir minggu lalu.
Emas masih memiliki keuntungan tehnikal jangka pendek secara keseluruhan namun nampaknya sudah kelelahan dan perlu perhentian. Tren naik masih terlihat pada grafik harian. Obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,590.90 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,572.70 dan kemudian $1,580.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,530.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,556.60 dan $1,550.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido