Harga Gula Naik Terpicu Prospek Penurunan Produksi

1079

(Vibiznews – Commodity) Harga gula kontrak Maret 2020 di bursa ICE berakhir lebih tinggi pada hari Kamis tetapi tetap di bawah tertinggi baru-baru ini. Harga gula telah menguat tajam selama tiga minggu terakhir dimana gula NY membukukan tertinggi 2-tahun minggu lalu pada pembelian dana agresif karena prospek pasokan gula global yang lebih kecil.

Tanda-tanda produksi gula yang lebih rendah dari Brasil, produsen gula terbesar di dunia, mendorong pembelian dana gula berjangka.

Unica melaporkan pada hari Senin bahwa produksi gula Tengah-Selatan Brasil pada paruh pertama Januari turun -66,0% y / y menjadi 4.000 MT dibandingkan 13.000 MT pada periode yang sama tahun lalu, meskipun produksi gula Tengah-Selatan 2019/20 melalui pertengahan Januari naik + 0,5% y / y menjadi 26,485 MMT.

Asosiasi Pabrik Gula India melaporkan 17 Januari bahwa produksi gula di India, produsen gula terbesar kedua di dunia, turun -26% y / y dari 1 Oktober-15 Januari menjadi 10,89 MMT. Juga, Conab pada 19 Desember memotong estimasi produksi gula 2019/20 Brasil -5,3% menjadi 30,1 MMT dari perkiraan Agustus 31,8 MMT.

Dalam faktor pendukung lainnya, Citigroup pada 10 Januari menaikkan estimasi defisit gula 2019/20 global menjadi -7,6 MMT dari perkiraan sebelumnya -7,0 MMT karena risiko tanaman gula tetap ada di India dan Thailand. Juga, USDA dalam laporan WASDE-nya (dirilis 10 Januari) memangkas estimasi produksi gula A.S. 2019/20 sebesar -1,5% menjadi 8,158 MMT dari estimasi Desember 8,280 MMT.

Faktor bearish untuk harga gula pada hari Kamis adalah pelemahan di real Brasil bersama dengan penurunan harga minyak mentah. Real jatuh -0,87% Kamis dan membukukan terendah 2 bulan terhadap dolar. Pelemahan Real mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil. Minyak mentah turun -2,70% pada hari Kamis ke level terendah 3-1 / 2 bulan, yang memotong harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula Brasil mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke arah produksi gula daripada produksi etanol, sehingga meningkatkan pasokan gula.

Terpantau harga gula bergerak naik 0,14% pada 14.61.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga gula berpotensi naik seiring prospek produksi gula yang lebih kecil. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 14.81-$ 14.91. Namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 14.55-$ 14.33.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here