Rekomendasi Pergerakan Harga Emas Minggu Ini (3-7 Februari 2020)

1480

(Vibiznews-Commodity) Emas telah mencetak keuntungan bulanan terbesar di dalam lima bulan, memberikan signal puncak rally dari kerendahan dekat $1,266 yang terjadi pada bulan Mei 2019. Metal kuning sekarang diperdagangkan pada $1,589 per ons, menunjukkan keuntungan 4.48% dari harga pembukaan awal tahun $1,517.70 pada tanggal 2 Januari. Ini adalah kenaikan harga bulanan yang terbesar sejak bulan Agustus 2019. Dihitung dari bulan Agustus 2019, emas telah mengalami rally sebanyak 7.65%.

Ketegangan AS-Iran yang bereskalasi pada tanggal 3 Januari, menyebabkan pembelian yang kuat atas “safe-haven” emas. Metal kuning naik dari $1,550 ke ketinggian enam tahun $1,611 dalam lima hari ke tanggal 8 Januari.

Tembusnya keatas $1,600 yang terjadi selama perdagangan sesi Asia pada tanggal 8 Januari ternyata berlangsung singkat, dengan ketegangan dengan cepat mereda setelah outlet media melaporkan tidak adanya korban di dalam serangan pembalasan dari Iran atas basis militer AS di Irak.

Emas jatuh kembali dengan tajam ke $1,550 pada hari yang sama dan memperpanjang kerugiannya ke $1,536 pada tanggal 14 Januari, sebelum kembali memperoleh dorongan naik karena ketakutan akan virus corona.

Virus corona dari Wuhan yang misterius dengan cepat menyebar di Cina selama paruh kedua dari bulan Januari. Penularan juga tercatat di Jepang dan negara Asia lainnya dan di AS dan Eropa. Sebagai akibatnya, ketakutan mencengkeram pasar bahwa Cina sedang berjuang untuk menahan virus tersebut dan itu bisa berbalik menjadi pandemik, menghantam cerita pertumbuhan global.

Asset beresiko, karenanya, terpukul hebat dan assets “safe-haven” seperti emas, treasury AS, dan Yen Jepang dicari orang.

Sebagai tambahan, pasar didorong oleh ekspektasi akan pemangkasan tingkat bunga oleh Federal Reserve pada bulan Desember dan bank sentral AS ini menegaskan kembali ekspektasi “dovish” dengan mengulang komitmen yang tinggi terhadap inflasi yang tinggi.

Sebagai akibatnya, emas bergerak naik ke $1,589 pada permulaan hari Jumat minggu lalu dan mengakhiri minggu dengan keuntungan hampir 1 persen.

Kedepannya minggu ini, ketakutan akan virus corona dan ekspektasi akan Fed yang “dovish” bisa terus mendorong metal kuning naik lebih tinggi.

Banyak pengamat yang telah merevisi turun perkiraan akan pertumbuhan GDP Cina kuartal pertama. Sebagai contoh, Citigroup pada hari Jumat mengatakan mereka memperkirakan pertumbuhan GDP Cina melambat ke 4.8% kuartal ini dari sebelumnya 6% di kuartal keempat dan memangkas perkiraan pertumbuhan setahun di tahun 2020 menjadi 5.5% dari perkiraan sebelumnya 5.8%. Hal ini akan membuat pemerintah Cina akan mengambil langkah pelonggaran. Akibatnya imbal hasil obligasi pemerintah dan matauang biasanya akan turun dengan pelonggaran moneter, membuat metal kuning menjadi terlihat menarik.

Bintang pada minggu ini adalah laporan Nonfarm Payroll AS yang akan keluar pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menambah 156.000 pekerjaan baru pada bulan Januari, sementara tingkat pengangguran diperkirakan stabil di 3.5%. Upah diperkirakan bertambah 0.3% sebulan dan 3.0% setahun, sedikit membaik dari angka bulan Desember. Jika angka pertumbuhan upah dan payrolls mengecewakan maka akan membuat rally emas yang kuat.

Kenaikan harga emas akan mendapatkan tantangan dari “resistance” terdekat di $1,590 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,600 dan kemudian $1,613. Sedangkan apabila berbalik turun, “support” terdekat menanti di $1,570 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,562 dan kemudian $1,550.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here