(Vibiznews-Commodity) Setelah mengetes batas $50 pada awal hari Jumat minggu lalu, minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami “rebound” pada paruh kedua hari itu, berbalik naik mendekati $51, namun sekarang turun lagi dan diperdagangkan disekitar $50 kembali.
Virus corona terus menggilas pasar minyak, dan meskipun terjadi kenaikan harga minyak sebentar pada saat menuju akhir minggu, tidak ada resolusi yang cepat di depan mata. Ada banyak pembicaraan yang penuh harapan mengenai vaksinasi namun Coalition for Epidemic Preparedness Innovations yang saat ini sedang bekerja mengembangkan obat tersebut menyiram air dingin terhadap pengharapan tersebut dengan mengatakan memerlukan waktu enam sampai delapan bulan untuk menghasilkan solusi medis yang tersedia di tempat.
Sementara Menteri energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka memerlukan beberapa hari lagi untuk mengasses pasar minyak sebelum memutuskan di posisi mereka mengenai penambahan pemangkasan produksi minyak yang direkomendasikan oleh OPEC+ Joint Technical Committee (JTC) pada awal minggu lalu. Novak lebih jauh memberikan catatan bahwa permintaan minyak global pada tahun 2020 bisa turun antara 150.000 sampai 200.000 barel per hari (bpd) dibandingkan dengan 2019 ditengah merebaknya wabah virus corona.
Sementara pasar menunggu jawaban dari Rusia, pasar minyak kemungkinan masih tetap berada dibawah tekanan dengan ketakutan akan adanya “surplus” minyak yang besar ke depannya. Meskipun arus akhir minggu ke London fix kelihatannya membantu WTI membalikkan kejatuhannya sekalipun sekarang turun lagi.
“Support” terdekat menunggu di $49.36 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $48.36 dan kemudian $45.00. Sedangkan “resistance” terdekat berada di $51.22 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $52.21 dan kemudian $53.22.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido