(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik moderat pada awal perdagangan berjangka AS hari Kamis kemarin, dengan emas spot menyentuh ketinggian selama 7 tahun di beberapa pasar dunia. Metal berharga pada minggu ini terlihat mengalami kenaikan oleh permintaan “safe-haven” karena konsekwensi ekonomi yang negatif dari merebaknya virus corona yang kelihatannya semakin meningkat.
Emas berjangka bulan April menyentuh ketinggian kontrak baru dan terakhir naik $7.70 per ons pada $1,619.50. Sementara emas Antam naik Rp 5.000,- menjadi Rp 788.000 per gram.
Saham Asia dan Eropa bercampur dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, karena aksi ambil untung setelah indeks Nasdaq dan S&P 500 menyentuh rekor ketinggian pada hari Rabu.
Wabah virus corona tetap menjadi penggerak di depan dari pasar global, dan hari ini keprihatinan nampaknya menjadi semakin besar. Bank sentral Cina memangkas tingkat bunga pinjamannya dalam usaha membuat ekonomi Cina tetap berjalan dengan baik sementara dampak negatif dari merebaknya wabah covid-19 semakin meningkat. Manufaktur Cina kehabisan material yang diperlukan dan sebagian telah menutup pintu mereka. Situasi ini mempengaruhi bisnis global dan menggaris bawahi signifikannya rantai “supply” dunia yang memiliki banyak hubungan dengan Cina.
Sekarang ini ada pembicaraan bahwa dengan kurangnya “supply” dari beberapa komoditi di Cina, harga komoditi ini sesungguhnya bisa naik di pasar dunia yang disebabkan oleh penimbunan dan manufaktur Cina berebut untuk mendapatkan komoditi tersebut. Pembicaraan ini adalah ironis dengan kenyataan bahwa virus corona telah membuat pertumbuhan ekonomi global menciut, termasuk mendorong beberapa harga komoditi mentah turun karena ekspektasi berkurangnya permintaan terhadap mereka.
Federal Reserve berkata di dalam risalah pertemuan FOMC mereka yang dirilis pada Kamis pagi bahwa mereka sedang memonitor dengan seksama dampak ekonomi dari wabah virus corona.
Sementara dilaporkan bahwa kecepatan penyebaran virus corona (covid-19) telah melambat, ahli kesehatan yang lain mengatakan hanya ada sedikit tanda dari melemahnya virus ini karena level penularannya yang tinggi.
Indeks dolar AS naik dan menyentuh ketinggian beberapa bulan yang baru. Dolar AS mendapatkan banyak keuntungan dari permintaan “safe-haven” ditengah meningkatnya ketidakpastian global.
Secara tehnis, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,650.00 setelah terlebih dahulu harus bisa melewati $1,621.60 dan kemudian $1,625.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,581.80 setelah terlebih dahulu harus bisa melewati $1,606.60 dan kemudian $1,600.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido