(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik tinggi setelah Federal Reserve mengejutkan pasar dengan pemotongan tingkat bunga sebesar 50 basis poin. Di dalam pernyataannya, bank sentral AS ini mengatakan,”Di hadapan resiko dan sebagai dukungan untuk tercapainya tujuan “employment” yang maximum dan stabilitas harga, Federal Open Market Committee memutuskan pada hari ini untuk menurunkan tingkat bunga sebesar 50 basis poin, menjadi 1% – 1 ¼ %.”
Ini adalah pertama kalinya Federal Reserve membuat pemotongan tingkat suku bunga yang tajam sejak krisis keuangan tahun 2008.
Harga emas naik tajam sebagai reaksi awal dari pergerakan Federal Reserve ini. Emas berjangka bulan April terakhir diperdagangkan pada $1,644.80 per ons.
Pemungutan suara untuk dipangkasnya tingkat bunga sebesar 50 basis poin diambil secara aklamasi oleh komite. Pemangkasan ini datang setelah Federal Reserve dan Departemen Treasury AS mengadakan konferensi per telpon dengan rekan-rekan mereka dari G7.
Pejabat Federal Reserve berkata di dalam pernyataan bersama setelah “call conference” ,”Dengan adanya dampak yang potensial dari Covid-19 atas pertumbuhan global, kami menegaskan komitmen kami untuk menggunakan semua peralatan kebijakan yang pantas untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan dan mengamankan terhadap resiko penurunan. “
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,691.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,666.70 dan kemudian $1,675.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,600.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,640,20 dan kemudian $1,626.60.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
