(Vibiznews-Commodity) Minyak mentah WTI naik ke $47.90, naik 1.19% pada perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi. Emas hitam belakangan ini mengambil keuntungan dari pemutaran balik resiko di Asia setelah para pembuat kebijakan memperpanjang usaha untuk mengatasi implikasi yang negatif dari coronavirus (Covid-19). Selain itu harga minyak juga mendapat dukungan dari berita Iran dimana data API mingguan gagal untuk mendapatkan perhatian utama.
Financial Times memberitakan bahwa berdasarkan International Atomic Energy Agency (IAEA) ada kenaikan ancaman dari aktifitas nuklir Iran.
Para trader minyak juga menaruh sedikit perhatian terhadap data inventory dengan Korea Selatan dan Hong Kong mendaftarkan pergerakan untuk menjinakkan Covid-19 sementara Bank Dunia juga mengumumkan paket dukungan segera untuk mengatasi virus yang mematikan ini.
Nikkei Jepang mendaftarkan keuntungan 0.44% menjadi 21,180 sementara saham-saham di Cina dan Korea Selatan juga positip. Meskipun imbal hasil treasury 10 tahun AS tetap berada dibawah tekanan disekitar rekor kerendahan 0.906.
Sementara pertemuan OPEC yang akan berlangsung pada hari Kamis besok tanggal 5 Maret kemungkinan akan memutuskan menaikkan pemangkasan produksi.
Secara tehnikal para pembeli sedang menunggu pergerakan naik yang berkelanjutan melewati $48.54 untuk mencapai $50.71. Sebelum level ini dicapai atau bahkan dilewati, kembalinya pergerakan turun ke $46.00 tidak bisa diabaikan. “Support” terdekat menanti di $46.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $45.38 dan kemudian $44.19. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada $48.54 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $49.72 dan kemudian $50.71.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido