Weekly Market Mover : Soft Commodities

874

(Vibiznews – Commodity) –  Pada penutupan pasar hari Jumat, akhir minggu pertama bulan Maret harga semua soft commodities  mengalami penurunan.

Harga kopi Arabika mengalami penurunan tajam ke terendah satu minggu karena melemahnya Real Brazil dan kopi robusta turun ke terendah 4 ½ bulan.

Harga kakao pada hari Jumat turun ke terendah 1 ¾ bulan, karena penyebaran wabah virus corona akan mempengaruhi ekonomi global dan permintaan komoditas termasuk kakao

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun ke terendah 3 bulan di ICE New York dan harga gula turun ke terendah satu bulan di ICE London karena turunnya harga minyak mentah dan melemahnya real Brazil.

Adapun perincian dari penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut:

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York ditutup turun $3.95 (3.55%) menjadi $107.40 perpound dan harga kopi Robusta Mei di ICE London turun 2.28%.

Faktor penggerak Pasar Kopi

  • Produksi kopi dunia pada tahun 2019/20 ( Oktober – September) turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 168.86 juta kantong menurut ICO
  • Konsumsi kopi global naik 0.7% dari tahun lalu mencapai rekor 169.3371 juta kantong menurut ICO
  • Pasar kopi dunia di 2019/20 menjadi defisit 476,000 juta kantong dari surplus 2.124 juta kantong pada 2018/19 menurut ICO
  • Ekspor kopi Brazil di 2019 mencapai rekor 36.2 juta kantong.

Harga kakao Mei di ICE New York pada  hari Jumat turun $36 (1.39%) menjadi $2.561 per ton dan harga kakao Mei di ICE London turun 0.63%..

Faktor penggerak pasar Kakao:

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 dari Oktober – September naik 1.7% dari tahun lalu menjadi 4.824 MMT menurut ICCO.
  • Produksi kakao bubuk naik 1.2% dari tahun lalu mencapai rekor 4.861 MMT menurut ICCO.
  • Defisit pasar kakao dunia turun menjadi defisit 85,000 MT di 2019/20 dari defisit 107,000 MT di 2018/19.
  • Produksi kakao di Ivory Coast di 2019/20 ( panen utama di Oktober – Maret dan panen pertengahan di Mei – Agustus) diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT menurut ICCO.
  • Produksi Kakao di Ghana di 2019/20 ( panen utama di September – Maret dan panen pertengahan dari Mei – Agustus) naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MMT menurut ICCO.

Harga gula di ICE New York pada hari Jumat ditutup turun 40 sen (2.98%) menjadi $13.02 per pound dan harga gula Mei di ICE London turun 3.44%.

Faktor penggerak pasar gula :

  • Produksi gula dunia di 2019/20 (April- Maret) akan turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 166.7 MMT setelah naik mencapai rekor 0.6% dari tahun lalu menjadi 185.2 MMT di 2018/29 menurut ISO.
  • Pasar gula di tahun 2019/20 akan defisit 9.4 MMT defisit terbesar dalam 11 tahun, dari surplus 1.7 MMT pada 2018/19 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, produsen gula terbesar dunia di 2019/20 akan naik 17.4% dari tahun lalu menjadi 31.4 MMT menurut Conab
  • Produksi gula India negara produsen gula ke dua dunia akan turun 15% dari tahun lalu ke terendah tiga tahun menjadi 28 MT karena kekeringan dan penundaan musim monsoon menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here