(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Senin melanjutkan penurunan pada hari Jumat, turun ke terendah 4 bulan.
Harga minyak sawit turun 5 % pada hari Senin, setelah harga minyak mentah di Arab Saudi turun karena dampak dari wabah virus corona.
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 123 ringgit atau 5.02% menjadi 2,328 ringgit ($552.58).
Harga minyak sawit sempat turun 10% pada sesi awal dan menyentuh harga terendah sejak Oktober 2019.
Harga minyak sawit mengalami tekanan karena kekhawatiran dampak ekonomi dari wabah virus corona yang sekarang mewabah di luar Cina.
Harga minyak mentah turun 27% pada hari Senin terendah sejak 1991, setelah terjadi perang harga antara Arab Saudi dan Rusia mengenai harga jual, dimana perjanjian untuk mengurangi produksi dari negara OPEC untuk mengatasi berkurangnya permintaan karena virus Corona ditolak oleh Rusia.
Melemahnya harga minyak mentah membuat harga minyak sawit tidak menarik lagi sebagai biodiesel
Meskipun perkiraan persediaan minyak sawit Malaysia beberapa bulan terakhir mengalami penurunan tapi tekanan dari turunnya harga minyak mentah membuat harga minyak sawit juga turun.
Persediaan minyak sawit turun 1.4% menjadi 1.73 juta ton dari bulan Januari menurut Reuters. Laporan persediaan dan permintaan minyak sawit akan diumumkan pada hari Selasa tanggal 10 Maret.
Harga minyak sawit pada minggu lalu sempat naik 5.7% karena permintaan meningkat dari Afrika dan negara-negara Timur Tengah, untuk persediaan di bulan Ramadhan.
Harga minyak kedelai di Dalian turun 3.9% , sedangkan harga minyak sawit turun 4.96%. Harga minyak kedelai di CBOT turun 3.93%
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido