(Vibiznews-Commodity) Harga minyak mentah berjangka WTI turun dari pergerakan awal menuju area diatas $28.00 per barel dan telah kembali ke sekitar $24.00 atau di kerendahan harian.
Pergerakan harga pada hari Jumat sangat volatil. Setelah berhasil mencapai batas harga $28.00, minyak mentah berjangka WTI turun lagi ke $24.00. Kenaikan WTI ke $28.00 terjadi setelah ada berita dari Wall Street Journal yang mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengenakan kuota produksi atas perusahaan-perusahaan minyak untuk pertama kalinya di dalam hampir 50 tahun, ditambah lagi bersamaan dengan Amerika Serikat akan mengenakan sanksi terhadap Rusia ditengah perang harga minyak antara negara tersebut dengan Arab Saudi.
Minggu ini harga minyak WTI tetap tertekan dan bergerak dengan volatilitas yang tinggi ditengah perkembangan penyakit pernafasan menular COVID-19 dengan dampak negatifnya terhadap ekonomi global dan permintaan minyak dari Cina sebagai importer terbesar nomor dua di dunia. Sementara penggerak dari sisi penawaran minyak datang dari perang harga yang berkelanjutan antara Rusia dan Arab Saudi, yang tidak ada tanda-tanda akan mereda segera.
Penurunan lebih lanjut dari harga minyak WTI akan berhadapan dengan “support” terdekat di $20.08 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $17.12 dan kemudian $10.65. Sedangkan kenaikan kembali dari harga minyak WTI akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $28.46 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $29.23 dan kemudian 36.28.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



