Harga Gandum Masih Turun Di Awal Minggu

621

(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum masih turun di awal minggu , walaupun harga gandum  naik dari  turunnya harga sebesar 7.5 sen  pada pertengahan pasar namun  pada akhir pasar harganya masih  turun 1.75 sen.

Harga gandum diperkirakan akan bisa mengalami kenaikan karena kebijakan tinggal di rumah di beberapa negara bagian AS untuk mencegah virus corona maka gandum dan produknya di supermarket diserbu konsumen sehingga pabrik-pabrik penggilingan gandum kehabisan persediaan sehingga terpaksa melakukan pembelian dengan harga kas ke Gudang-gudang gandum di daerah terutama ke ladang pertanian gandum besar di AS.

Faktor penggerak kenaikan harga gandum lainnya adalah berita pembatasan ekspor gandum Eropa yaitu Ukraina dan Rusia.

Harga gandum Mei di CBOT turun 1.75 sen menjadi $5.6950 per bushel.

Laporan pengiriman ekspor mingguan sampai 26 Maret, pengiriman ekspor sebesar 363.881 MT, naik 9,415 MT dari minggu lalu namun masih lebih rendah 90,993 MT dari tahun lalu pada periode yang sama. Akumulasi pengiriman masih di atas tahun lalu 1.6 MMT menjadi 20.46 MMT.

Ekspor gandum sampai saat ini dari  Uni Eropa ( termasuk Inggris) sebesar 24 MMT sampai 23 Maret.  Ukraina mengeluarkan pembatasan ekspor gandum untuk 2019/20 sebesar 20.2 MMT dengan 18 MMT sudah diekspor sisa yang belum di ekspor masih 2.2 MMT karena pertimbangan kemampuan domestik.

Rusia juga membatasi ekspor biji-bijian dan memperbolehkan ekspor maksimum 7 MMT untuk kuartal ke dua 2020, pembatasan ekspor agak berbeda dengan bisnis yang biasanya.

Aljazair sedang mengeluarkan tender gandum ke pasar Internasional mencari 50,000 MT.

Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama $5.64 dan berikut ke $5.62 sedangkan resistant pertama di $5.83 dan berikut ke $5.87.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here