(Vibiznews – IDX) IHSG pada akhir pekan Jumat sore (03/04) berakhir naik 2.02% atau 91.74 poin ke level 4623.43. Demikian juga dengan indeks LQ45 naik 2.08% atau 14.31 poin ke level 702.42.
Kenaikan akhir pekan ini semakin memperkuat IHSG secara mingguan yang naik 1.71%, demikian juga LQ45 secara mingguan naik 0.52%.
Penguatan IHSG terdukung optimisme ekonomi Indonesia menghadapi tekanan pandemi COVID-19.
Optimisme ekonomi Indonesia didukung upaya Pemerintah Indonesia yang memberikan stimulus ekonomi menghadapi COVID-19.
KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) yang dipimpin Sri Mulyani akan mencegah skenario terberat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengubah Undang-Undang (Perpu) No.1 Tahun 2020 yang berisi sejumlah stimulus ekonomi menghadapi penyebaran Covid-19.
Dalam video conference mengenai “Perkembangan Ekonomi Terkini” pada Kamis ini (2/4), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa nilai tukar rupiah saat ini sudah memadai. Bank Indonesia juga meyakini nilai tukar rupiah tidak hanya akan stabil, bahkan akan menguat ke Rp15.000/USD di akhir tahun.
Secara tahunan inflasi IHK Maret 2020 tercatat tetap terkendali sebesar 2,96% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,98% (yoy). Bank Indonesia menyatakan akan terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan stabil dalam sasarannya sebesar 3,0%±1% pada 2020.
Secara mingguan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,52 miliar lembar saham dengan nilai Rp. 33,97 triliun.
Secara mingguan Semua 7 sektor mencatatkan kenaikan dipimpin sektor Industri Dasar yang melonjak 11,36%, berikutnya sektor Manufaktur yang naik 6,01% dan sektor Consumer yang naik 5,46%. Sedangkan yang menurun 3 sektor, dipimpin sektor Property yang merosot 4,88%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan mendatang, IHSG berpotensi naik dengan sentimen positif stimulus pemerintah dan upaya pemerintah menangani wabah covid-19. Namun lemahnya data pekerjaan AS akhir pekan dapat menjadi ancaman pelemahan bursa global. IHSG diperkirakan bergerak menembus kisaran Resistance 4677-4722. Namun jika harga turun akan menembus kisaran Support 4602-4587.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting