(Vibiznews – Commodity) Harga minyak WTI naik kembali pada hari Rabu di sesi Asia Pacific karena pasar memandang dengan penuh harapan akan pertemuan pada hari Kamis dari OPEC dan sekutunya termasuk Rusia yang disebut grup OPEC Plus.
Pertemuan ini diperkirakan lebih berhasil daripada pertemuan tertutup pada bulan Maret.
Kegagalan Rusia dan Arab Saudi untuk bersepakat menurunkan produksi ditengah hancurnya permintaan minyak yang disebabkan oleh coronavirus, mengakibatkan perang harga dan penurunan harga besar-besaran. Sekarang penurunan produksi kemungkinan bisa terjadi, namun apakah bisa benar-benar berjalan tergantung kepada sikap Amerika Serikat, dan apakah Amerika Serikat juga mau mengurangi produksinya. Namun pertanyaan pasar tersebut dijawab oleh Departemen Energi AS dengan mengatakan bahwa pada minggu ini produksi minyak AS telah turun dengan sendirinya tanpa tindakan dari pemerintah.
Harga minyak telah mengalami kenaikan belakangan ini, namun kelihatannya hampir tidak bisa bertahan apabila harga telah mencapai $29.00. Untuk sekarang, apabila kenaikan harga minyak bisa menembus “resistance” di $29.59, maka akan bisa lanjut naik ke $31.38 dan kemudian ke $32.62. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan”support” terdekat di $27.77 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $26.37 dan kemudian $24.14.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
