(Vibiznews-Commodity) Harga emas diperdagangkan naik tajam dan berada pada ketinggian harian di awal perdagangan Amerika Serikat karena permintaan “safe-haven” ditengah ekonomi global yang mengarah ke resesi dan kemungkinan bahkan depresi. Data ekonomi AS yang keluar menakutkan dan paket stimulus yang luarbiasa besar dari Federal Reserve membantu mendorong naik harga metal.
Emas berjangka bulan Juni sempat diperdagangkan naik $35.90 per ons ke ketinggian $1,729.50 sebelum akhirnya turun kembali ke $1,680.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 938.000,- per gram.
Laporan klaim pengangguran mingguan AS yang terbaru menunjukkan kenaikan 6,6 juta orang, yang adalah diatas ekspektasi kenaikan 5 juta dan mengikuti kenaikan minggu lalu dimana lebih dari 6 juta dan kenaikan seminggu sebelumnya lagi dimana lebih dari 3 juta.
Federal Reserve telah mengumumkan rencana peminjaman/stimulus berikutnya sejumlah $2.3 triliun untuk mendukung negara bagian-negara bagian AS, wilayah dan kota yang dirusak oleh pandemik Covid-19. Kelihatannya tidak mungkin stimulus moneter dan ekonomi yang super raksasa dari pemerintah AS ini tidak akan menyebabkan kenaikan dan bahkan inflasi harga yang menimbulkan problem nantinya.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan “overnight”. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai. Ini adalah hari perdagangan terakhir dari minggu ini untuk kebanyakan pasar menjelang hari libur “Good Friday” dan Paskah pada akhir minggu. Kenaikan pasar saham memiliki minggu yang baik. Indeks saham AS mengalami tren naik harga jangka pendek yang menunjukkan paling tidak kerendahan pada jangka pendek sudah tergantikan. Sementara pandemik Covid-19 terus membunuh ribuan orang di seluruh dunia, tingkat penyebaran penyakit ini kelihatannya sudah melambat. Pertanyaan diantara para trader dan investor sekarang adalah jika kurva infeksi benar-benar telah mendatar, kapan pemerintah akan mulai menghidupkan ekonomi mereka yang telah remuk. Tanggal 1 Mei kemungkinan adalah tanggal yang paling optimis untuk sebagian Amerika Serikat memulai ekonominya.
Arab Saudi dan Rusia dikabarkan oleh Reuters telah mencapai kesepakatan mengenai pemangkasan produksi minyak yang dalam, mengutip sumber yang dekat dengan OPEC. Sumber dari seorang senior Rusia memberitahukan Reuters bahwa “Rusia dan Arab Saudi telah berhasil menyingkirkan rintangan utama mereka dalam bersepakat mengenai pemangkasan produksi minyak. Namun, OPEC+ dan yang lainnya masih harus mendiskusikan pemangkasan produksi minyak sebesar 20 juta barel per hari, menurut sumber seorang dari OPEC dan seorang dari Rusia. Sementara, indeks dolar AS melemah pada hari Kamis kemarin.
“Resistance” yang terdekat menunggu di $1,703.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725.00 dan kemudian $1,742.60. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,676.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,650.00 dan kemudian $1,641.12.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido


