(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Selasa, berkurangnya permintaan etanol, membuat persediaan jagung meningkat.
Permintaan etanol berkurang karena rendahnya harga minyak mentah dan banyak kendaraan-kendaraan tidak berjalan karena masyarakat bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus covid19
Harga jagung Mei di CBOT turun 5.5 sen menjadi $3.26 per bushel.
Pertanian di Smithfields mengumumkan akan menutup Souix Fall, dan pabrik SD ditutup sampai waktu yang belum ditentukan mengikuti beberapa pabrik lainnya. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah covid19 diantara para pekerja karena adanya beberapa pekerja yang sakit. Smithfields memastikan sampai semua yang sakit tidak ada dari negara bagian tersebut sebelum membuka Kembali pertanian dan pabrik-pabrik pengolahan jagung
Penanaman jagung baru masih berlangsung sampai 12 April telah selesai 3%.
Perang dagang antara Arab Saudi dan Rusia menekan produksi etanol domestik demikian juga wabah Covid19 masih juga menekan pasar. Permintaan etanol bisa meningkat Kembali jika negara-negara produsen minyak mentah melakukan penurunan produksi menjadi 10 juta barel per hari, sehingga harga minyak mentah bisa naik kembali. Permintaan etanol turun sampai 20 juta barel perhari karena harga minyak mentah turun.
Permintaan etanol juga tidak akan meningkat selama orang-orang tinggal di rumah, sehingga kendaraan-kendaraan tidak berjalan selama wabah covid19 masih berlangsung.Pabrik-pabrik etanol ditutup di AS karena permintaan berkurang namun persediaan etanol masih meningkat.
Cuaca di Amerika Selatan panas dan kering, dari data yang ada periode Desember 2019 sampai Februari 2020 adalah cuaca terpanas kedua pada 100 tahun terakhir. Curah hujan di bawah normal di Argentina & Brazil, dengan cuaca di Utara Argentina curah hujan 35% – 70% dibawah rata-rata.
Analisa tehnikal untuk jagung support pertama di $3.26 dan berikut ke $3.23 sedangkan resistant pertama $3.35 dan berikut $3.39.
Loni T/ Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
