Rekomendasi Harga Minyak 16 April 2020: Terus Dibawah Tekanan Karena Over-Supply

883

(Vibiznews-Commodity) Harga minyak berjangka di Nymex, WTI, sempat tumbang ke level terendah sejak bulan Februari 2020 ke $19.21 pada hari Rabu kemarin, namun akhirnya berhasil bangkit kembali dan sekarang pada pagi perdagangan sesi Asia berada disekitar $20.50.

Emas hitam melanjutkan penurunannya pada hari yang keempat dan tetap terbuka untuk penurunan selanjutnya, setelah keluarnya peringatan terbaru dari International Energy Agency (IEA) yang mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan kesepakatan yang cukup untuk mengurangi “supply” sehingga bisa meng“offset” berkurangnya permintaan minyak yang sedemikian banyak dalam waktu yang dekat.

IEA juga memproyeksikan rekor penurunan permintaan minyak sebanyak 9.3 juta barel per hari di dalam permintaan minyak global pada tahun 2020 sementara permintaan bulan April diperkirakan akan turun jauh ke kerendahan selama 25 tahun.

Meskipun para produser OPEC dan non-OPEC telah berhasil mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi minyak pada hari Paskah kemarin, keprihatinan akan berlebihnya persediaan minyak yang sangat banyak terus dengan berat membebani sentimen di pasar minyak. OPEC+ telah bersepakat untuk memangkas produksi sebanyak 9.7 juta barel per hari di bulan Mei dan Juni.

Selanjutnya , menguatnya dolar AS secara luas pada hari Rabu kemarin dan buruknya data persediaan minyak mentah mingguan dari  American Petroleum Institute (API) menambah tekanan turun terhadap minyak WTI sehingga tumbang ke level terendah sejak bulan Februari 2020. Data dari API menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah AS sebanyak 13.1 juta barel, lebih banyak daripada yang diperkirakan.

Penurunan kembali dari harga minyak akan berhadapan dengan “support” terdekat di $19.02 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $18.00 dan kemudian $16.15. Sedangkan kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $21.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $22.00 dan kemudian $24.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here