(Vibiznews-Commodity) Pernyataan terbaru yang dirilis oleh terminal minyak Rusia St. Petersburg mengatakan bahwa mereka mengharapkan terjadinya penurunan yang tajam di dalam ekspor produk minyak dalam beberapa bulan ke depan untuk melawan dampak dari coronavirus. Pernyataan dari St. Petersburg ini menambahkan bahwa Rusia telah hampir kehabisan kapasitas tempat penyimpanan minyak.
Pasar minyak berantusias dengan perkiraan akan terjadinya penurunan yang tajam dari ekspor minyak Rusia sebagaimana dengan yang disebutkan diatas, membuat harga minyak WTI mengalami kenaikan ke atas batas $20. Minyak WTI mengalami kenaikan 1.50% diperdagangkan di dekat area $20,20.
Minyak WTI mengalami pemulihan diatas $20 dari kejatuhan singkat di level $19.80 pada jam terakhir, dengan pasar tetap berharap bahwa besarnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat akan mendorong para produser minyak untuk memperdalam pemangkasan produksi minyak. Jatuhnya permintaan akan minyak yang disebabkan oleh disrupsi ekonomi karena wabah coronavirus memberikan kontribusi terhadap rekor kenaikan penumpukan stok minyak AS.
Namun, meskipun terjadi kenaikan, emas hitam ini tetap terbuka dengan resiko terjadinya penurunan lebih lanjut setelah keluarnya peringatan terbaru dari International Energy Agency (IEA) yang mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan kesepakatan yang cukup untuk mengurangi “supply” sehingga bisa meng“offset” berkurangnya permintaan minyak yang sedemikian banyak dalam waktu yang dekat.
IEA juga memproyeksikan rekor penurunan permintaan minyak sebanyak 9.3 juta barel per hari di dalam permintaan minyak global pada tahun 2020 sementara permintaan bulan April diperkirakan akan turun jauh ke kerendahan selama 25 tahun.
Tekanan turun terhadap minyak tetap besar dengan “support” terdekat berada pada $19.02 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $18.00 dan kemudian ke $16.15. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat pada $22.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $24.00 dan $26.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
