(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan hari Rabu berbalik arah dari harga terendahnya pada hari Selasa karena meningkatnya harga minyak mentah pada penutupan pasar hari Rabu.
Meningkatnya harga minyak mentah membuat permintaan akan etanol sebagai bahan bakar alternatif meningkat sehingga jagung akan dibuat etanol, membuat persediaan jagung turun, dan harganya meningkat.
Harga jagung Juli di CBOT pada penutupan pasar hari Rabu naik 7.50 sen menjadi $3.2475 per bushel.
Pada hari Rabu harga minyak mentah melonjak $ 2,48, atau 21%, menjadi $ 14,05 per barel. Sebelumnya di sesi WTI telah diperdagangkan serendah $ 10,26 sehingga harga jagung berbalik arah dari harga terendah 10 ½ tahun sejak 11 September 2009 di $3.09.
Laporan mingguan EIA produksi etanol rata-rata 563,000 barel per hari sampai 17 April, turun 7,000 bpd dari minggu lalu dan turun 470k bpd (46%) dari rata-rata awal Maret.
Walaupun terjadi penurunan produksi dan beberapa pabrik sudah tidak produksi tapi persediaan etanol masih naik 220k barel menjadi 27.689 juta.
Perkiraan ekspor mingguan yang akan dilaporkan hari Kamis ada dalam range 0.6 – 1.1 MMT dari persediaan lama dan 50k -300 MT untuk persediaan baru.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.17 dan berikut ke $3.11 sedangkan resistant pertama di $3.26 dan berikut ke $3.29.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido