(Vibiznews-Commodity) Harga minyak WTI jatuh mendekati batas “support” psikologis pada hari Selasa, memperpanjang penurunan 23% pada hari Senin. Sentimen terhadap harga minyak melemah lagi setelah sempat pulih dari rekor kerendahan yang mandek karena meningkatnya ketakutan kan hampir penuhnya tempat penyimpanan minyak global dan kejatuhan permintaan minyak global yang kuat.
Pasar tetap dengan kuat prihatin bahwa peningkatan permintaan minyak dengan melonggarnya restriksi di seluruh dunia akan tetap terlalu lambat untuk membuat dampak positip yang signifikan terhadap harga minyak. Hal ini membuat harga minyak tetap berada dibawah tekanan turun yang kuat.
Tekanan “bearish” mendapatkan perlawanan yang kuat di zona “support” $10 dan harga minyak naik kira-kira $2 setelah mendekati “support” psikologis $10. Namun, hal ini kelihatannya seperti konsolidasi sebelum datangnya serangan turun yang baru, dibandingkan dengan usaha pemulihan.
Fundamental masih sangat lemah untuk bisa memicu pemulihan yang lebih signifikan, untuk mencapai zona $20 lagi.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $10.05 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $8.26 dan kemudian $6.50. Sedangkan apabila berhasil naik kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $13 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $15.00 dan kemudian $18.22.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido