(Vibiznews-Commodity) Harga emas membukukan sedikit kerugian pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis dan kehilangan keuntungan dalam perdagangan semalam yang disebabkan faktor di luar pasar metal termasuk melemahnya indeks dolar AS dan naik tajamnya harga minyak mentah. Penurunan harga emas bertambah dengan adanya aksi ambil untung dari para trader berjangka yang bermain dalam jangka pendek. ,
Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $0.70 per ons pada $1,714.00. Sementara Antam ditawarkan beli pada Rp 928.000,- tidak berubah dari sebelumnya.
Laporan klaim pengangguran mingguan yang menjadi perhatian pasar beberapa minggu belakangan ini, menunjukkan kenaikan 3.840.000 klaim baru, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 3,5 juta. Laporan ini menjadi peringatan akan keadaan yang buruk dari ekonomi AS. Pasar saham AS kehilangan keuntungannya setelah keluarnya laporan klaim pengangguran.
Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Berita-berita yang bagus pada hari Rabu mengenai uji coba obat yang mengurangi efek dari Covid-19 dan “rebound” besar harga minyak mentah memicu minat terhadap resiko dari para trader dan investor mengakhiri bulan April. Kebanyakan negara bagian AS sekarang sudah membuka kembali sebagian dari bisnis mereka.
Postur tehnikal emas tetap bullish sepenuhnya yang mana kemungkinan akan mengundang para trader yang berdasarkan grafik tehnikal mengambil posisi beli di pasar emas.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,737.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1.745.80 dan kemudian $1,800.00. “Support” terdekat menunggu di $1,704.10 dan yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700.00 sebelum akhirnya mencapai $1,666.20.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



