(Vibiznews-Commodity) Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan sikap para trader dan investor bertambah optimis pada hari Selasa kemarin di pasar saham global.
Emas berjangka bulan Juni turun $8.40 per ons pada $1,704.80. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 913.000,- per gram, turun Rp 1000,-
Pasar saham global kebanyakan naik pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor pada awal hari Selasa kemarin fokus kepada hal-hal positip mengenai ekonomi lokal yang mulai dibuka kembali di beberapa negara utama di Eropa dan Amerika Utara.
Namun, rally saham dalam jangka pendek kemungkinan terganggu dengan memburuknya relasi perdagangan AS dengan Cina. Pertikaian yang baru antara AS dengan Cina ini kelihatannya berlanjut ke medan perdagangan, dengan Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan mengenakan tarif atas Cina. Banyak pengamat pasar bertanya-tanya bagaimana Cina akan bereaksi apabila sudah terpojok oleh AS. Hal ini bisa membuat pertikaian yang dulu menjadi minor, dengan kedua negara bisa memasuki perang dingin seperti AS dengan Uni Soviet empat dekade yang lalu.
Hal penting diluar pasar metal adalah naiknya harga minyak mentah dengan tajam, diperdagangkan disekitar $24 per barel di dalam kontrak bulan Juni. Indeks dolar AS naik kembali setelah pergerakan naik memudar pada minggu lalu.
Secara tehnikal, penurunan harga emas lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,695.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,676.00 dan kemudian $1,666.20. Sedangkan kenaikannya kembali akan mendapat tantangan dari “resistance” terdekat di $1,715.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,726.00 dan kemudian $1,788.80.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
