(Vibiznews-Forex) Harga minyak mentah berjangka Nymex, WTI, kembali berhasil meraih level diatas $25 pada perdagangan sesi Eropa setelah sempat mengalami fase konsolidasi yang singkat dan diperdagangkan disekitar $24.50 pada perdagangan sesi Asia.
Minat beli terhadap emas hitam tetap tidak tertahankan dengan para produsen minyak OPEC top menjamin untuk mengambil langkah pemangkasan produksi tambahan secara sukarela bulan depan, di dalam usaha untuk mengurangi situasi kelebihan “supply” secara global yang disebabkan oleh krisis coronavirus.
Arab Saudi berkomitmen untuk memangkas produksi lebih jauh 1 juta barel per hari pada bulan Juni sementara Uni Emirat Arab dan Kuwait menawarkan pemangkasan ekstra 180.000 barel per hari secara total pada bulan depan. Hal lain yang menambah kepada kenaikan harga minyak pada sesi perdagangan Eropa dan Amerika adalah data dari Rusia yang menunjukkan bahwa negara penghasil minyak ini telah turun produksinya menjadi 9.45 juta per hari sepanjang periode tanggal 1 sampai dengan 11 Mei.
Sementara, menurut Reuters,”Kasakhstan telah memerintahkan para produsen minyak skala besar dan menengah untuk memangkas produksi mereka sebanyak kurang lebih 22% pada bulan Mei sampai Juni, sejalan dengan kesepakatan dari OPEC+.”
Kenaikan harga minyak ini tidak terganggu dengan keprihatinan yang baru akan terjadinya gelombang kedua dari infeksi virus corona.
Kenaikan selanjutnya dari harga minyak akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $26.16 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $26.75 dan kemudian $28.26. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $24.66 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $23.74 dan kemudian $22.23.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
