(Vibiznews-Commodity) Harga emas diperdagangkan hampir stabil pada hari Selasa kemarin, dengan konsolidasi grafik tehnikal yang normal dan istirahat sejenak setelah menikmati keuntungan yang besar baru-baru ini. Berkurangnya kecemasan di pasar sebegitu jauh pada minggu ini menekan metal berharga, meskipun tidak kuat.
Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $1.30 per ons pada $1,735.80. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 924.000,- per gram, turun Rp 10.000,-
Pasar saham global kebanyakan menguat pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah melemah pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS mengalami rally yang tajam pada hari Senin karena hasil awal yang positip dari vaksin Covid-19. Kebanyakan pasar berspekulasi perlu ada vaksin yang terbukti berhasil untuk membawa ekonomi global kembali ke posisi semula dan membawa orang kembali ke kehidupan sehari-hari yang normal. Meskipun demikian, awal minggu ini minat terhadap resiko dari para trader dan investor menguat, yang sebagian disebabkan oleh rally yang tajam dari harga minyak belakangan ini.
Amerika Serikat mengeluarkan data perumahan bulan April yang buruk, dimana Building Permit jatuh 20.8% sementara Housing Starts turun 30.2%, meskipun tidak berpengaruh terhadap harga emas.
Secara keseluruhan, pergerakan naik harga emas memiliki keuntungan tehnikal jangka pendek dengan “resistance” terdekat menunggu di $1,750.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,764.20 dan kemudian $1,788.80. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,727.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,716,00 dan kemudian $1,700.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
