(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan hari Rabu turun karena permintaan kakao masih turun walaupun beberapa negara sudah membuka lockdownnya.
Harga kakao Juli di ICE New York turun $34 (1.40%) menjadi $2,401 per ton dan harga kakao Juli di ICE London turun 0.56%.
Harga kakao pada hari Rabu turun karena permintaan coklat menurun walaupun global lockdown sudah hampir berakhir. Menurut the Gepex salah grup eksportir kakao, grup yang beranggotakan enam pabrik kakao terbesar, pada hari Senin mengatakan pada bulan April kakao yang digiling sebesar 45,574 MT turun 3.2% dari tahun lalu.
Curah hujan di Afrika Barat meningkat sehingga meningkatkan hasil dari kakao, menyebabkan harganya turun. Laporan dari Satellite imagery dari US Climate Prediction Centre pada hari Senin curah hujan di Ivory Coast dan Ghana diatas rata-rata dari tanggal 10 -16 Mei.
Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani di Ivory Coast mengirim 29,838 MT kakao ke pelabuhan selama 11 – 17 Mei turun 0.8% dari tahun lalu. Namun dalam jangka waktu yang lebih panjang kakao yang dikirim petani sebesar 1,95 MMT dari 1 Okt – 17 Mei naik 1% dari tahun lalu.
Persediaan kakao berdasarkan hasil monitoring ICE naik ke tertinggi 10 bulan menjadi 4.347 juta kantong pada hari Senin dari terendah 3 ¼ tahun terendah 2.688 juta kantong pada bulan Desember.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2.380 dan berikut ke $2.340 sedangkan resistant pertama di $2,490 dan berikut ke $2.510
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido