(Vibiznews-Commodity) Harga emas diperdagangkan mendekati stabil pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin. Seperti minggu-minggu belakangan ini, harga emas tetap bertahan pada saat yang sama dimana indeks saham AS naik dengan solid. Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $1.80 per ons pada $1,747.50. Sementara emas Antam di tawarkan beli pada Rp 926.000, – naik Rp 2000,- per gram.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Antusias para trader dan investor sedikit turun pada pertengahan minggu setelah optimisme awal yang tinggi karena keberhasilan tes vaksin Covid-19. Sementara mayoritas ahli medis masih percaya setiap vaksin yang terbukti ampuh paling tidak masih perlu waktu satu tahun lagi.
Meskipun data ekonomi dari negara-negara utama dunia yang dirilis terus buruk dan laporan pandemik di Brazil sudah diluar kontrol, pasar saham dunia berjalan dengan baik. Kelihatannya para trader dan investor sudah lelah dengan pandemik dan menyangkal apa yang sedang terjadi dan hal ini akan berlangsung terus ke bulan-bulan yang akan datang. Kemungkinan yang lain adalah para trader dan investor terpukul sangat keras oleh Covid-19, dan hanya dalam beberapa minggu, mereka memperhitungkan dalam harga pasar skenario yang terburuk dan sekarang pasar pulih karena skenario yang terburuk tidak terjadi – paling tidak sampai sekarang belum.
Kemungkinan yang lain adalah campuran keduanya.
Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,764.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775.80 dan kemudian $1,788.80. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,727.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,716.00 dan kemudian $1,700.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
