(Vibiznews – IDX) PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) pada hari ini (Senin, 08/06/2020) melakukan Public Expose Insidentil melalui media video conference Zoom. Dalam Public Expose ini, perseroan melalui Direktur & Sekretaris PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk, Leo A. Tangkilisan menyampaikan kinerja keuangan per 31 Desember 2019.
Walaupun masih dalam proses finalisasi audit, perseroan memperkirakan pendapatan sebesar ± US$ 15,5 juta Naik 1,8% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai sebesar US$1,3 juta.Kemudian perkiraan rugi komprehensif perseroan sebesar ± US$ 7,5 Juta dikarenakan naiknya beban lain-lain yaitu berupa biaya perbaikan dan pemeliharaan serta biaya depresiasi. Memperkirakan pendapatan sebesar ± US$ 3,8 juta atau naik 5,5% dibandingkan periode 31 Maret 2019 yang mencapai sebesar US$ 3,6 juta. Memperkirakan rugi komprehensif ± US$ 1 juta atau turun 18,7% dibandingkan periode 31 Maret 2019 yang mencapai sebesar US$ 1,3 juta.
Leo A. Tangkilisan juga menyampaikan saat ini kegiatan usaha perseroan terdampak akibat Harga minyak di Indonesia (CINTA) yang mengalami penurunan sejak awal tahun 2020 dan berada di level US$ 32,18/barrel (data 3 Juni 2020), adanya pandemi Covid 19, tertundanya pelaksanaan tender-tender.
Jikalau melihat harga saham TAMU saat ini berada di posisi Rp 69, dan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap perseroan, maka perseroan akan melakukan beberapa corporate action diantaranya kemungkinan di akhir semester dua ini, perseroan akan melakukan ekspansi dengan melakukan penambahan armada yang sejenis, kemudian melakukan perbaikan armada yang sudah ada.
