(Vibiznews – Commodity) – Harga soft commodities pada penutupan pasar pada hari Jumat mixed dengan harga kopi Arabika naik, harga gula naik dan harga kakao mixed.
Harga kopi Robusta naik ke tertinggi 2 bulan , turunnya persediaan sementara harga kopi Arabika di New York juga naik karena menguatnya kurs real Brazil terhadap dolar.
Harga gula pada hari Jumat naik ke tertinggi 2 ½ bulan di New York dan harga guls putih di London mencapai harga tertinggi 3 bulan.
Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat mixed dengan harga kakao di London turun ke terendah 5 minggu, sedangkan harga kakao di New York naik sedikit. Harga kakao di London turun karena GBP/USD menguat ke tertinggi 2 ¾ bulan.
Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York pada hari Jumat naik 75 sen (0.76%) menjadi $98.90 dan harga kopi Robusta Juli di ICE London naik 2.98%.
Faktor penggerak pasar Kopi:
- Produksi kopi dunia di 2019/20 ( Okt – Sep ) turun 1.9% dari tahun lalu menjadi 167.906 juta kantong menurut ICO
- Konsumsi kopi global naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 166.058 juta kantong menurut ICO.
- Pasar kopi dunia akan menjadi surplus 1.848 juta kantong dari surplus 5.832 juta kantong di 2018/19.
- Ekspor kopi Brazil di 2019 sebesar 36.2 juta kantong.
- Ekspor kopi Vietnam dari Januari sampai April naik 4.5% dari tahun lalu menjadi 659,000 MT menurut Vietnam General Statistics.
Harga gula Juli di ICE New York naik 29 sen (2.47%) menjadi $12.02 dan harga gula putih Agustus di ICE London naik 2.10%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Produksi gula dunia di 2019/20 ( April / Maret) turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 166.7 MMT, setelah naik 0.6% dari tahun lalu mencapai rekor 185.2 MMT di 2018/19 menurut ISO.
- Pasar gula dunia akan defisit 9.3 MMT defisit terbesar sejak 11 tahun,dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
- Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 18.5% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT menurut CONAB
- Produksi gula India negara produsen gula terbesar ke dua dunia, di 2019/20 akan turun turun 15% dari tahun lalu menjadi terendah tiga tahun di 28 MMT menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.
Harga kakao Juli di ICE New York naik $2 (0.08%) menjadi $2,398 perton dan di ICE London harga kakao Juli turun 1.58%.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Produksi kakao dunia di 2019/20 ( Okt – Sep) akan turun 0.6% dari tahun lalu menjadi 4.75 MMT menurut ICCO
- Produksi kakao bubuk global turun 0.02% dari tahun lalu menjadi 4.783 MMT menurut ICCO penurunan pertama tahunan sejak 2016
- Pasar kakao dunia akan defisit 80,000 MT di 2019/20 dari defisit 52,000 MT di 2018/19.
- Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
- Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850.00 MMT menurut ICCO.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido