(Vibiznews – Commodity) Setelah mengalami pemulihan pada perdagangan sesi Asia hari Selasa kemarin, minyak berjangka WTI kontrak bulan Juli di Nymex mengalami penurunan dan kehilangan $1,5 mengetes batas $37.
Pada saat ini minyak AS turun 2.50% dan diperdagangkan di $37.26. Penurunan di emas hitam ini dipicu oleh munculnya gelombang keengganan terhadap resiko yang baru yang mencengkeram pasar Eropa. Meningkatnya ketegangan antara Cina dengan Australia kelihatannya menjadi salah satu katalisator kunci dibelakang sentimen pasar yang buruk.
Sementara itu, keprihatinan akan hubungan AS – Cina terus mengintai dan naiknya kasus coronavirus secara global terus menggencet sentimen dari para investor dengan demikian membebani minyak yang beresiko tinggi.
Selanjutnya para trader di WTI juga masih dikecewakan oleh negara – negara teluk yang mundur dari jaminan pemangkasan produksi sukarelanya, khususnya setelah OPEC+ bersepakat untuk memperpanjang pemangkasan produksi yang ada sekarang untuk satu bulan lagi.
Sebelumnya, pada perdagangan sesi Asia, harga minyak berusaha pulih yang digerakkan oleh rally di Wall Street dalam perdagangan semalam dengan “resistance” terdekat di $38.15 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.20 dan kemudian $40.00. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $36.58 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $35.01 dan kemudian ke $34.45.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido