(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada hari Selasa naik, karena perkiraan akan ada peningkatan eksportir dan harga minyak kedelai naik.
Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 2.88% menjadi 2,359 ringgit ($552.01) per ton.
Perkiraan ekspor akan meningkat karena Cina dan India akan mengisi persediaan kembali setelah pelonggaran lockdown, namun berita akan terjadi gelombang kedua pandemic covid-19 yang akan membuat lockdown kembali, menghalangi kenaikan ekspor ini.
Kekhawatiran akan terjadi gelombang ke dua pandemic covid-19 menekan harga dari minyak mentah dan pasar global, namun harga minyak mentah pada hari Selasa masih meningkat, karena the International Energy Agency (IEA) meningkatkan perkiraan permintaan minyak mentah pada 2020, sehingga persediaan berkurang.
Kenaikan harga dari minyak mentah membuat permintaan akan biodiesel akan meningkat sebagai bahan bakar alternatif, sehingga permintaan minyak sawit meningkat untuk bahan utama biodiesel.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari tanggal 1 – 15 Juni naik 83% dari bulan Mei menurut laporan cargo surveyors pada hari Senin.
Harga minyak kedelai di Dalian naik 0.39% dan harga minyak sawit naik 1.46%. Harga minyak kedelai di CBOT naik 1.33%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 2,300 ringgit dan berikut ke 2,280 ringgit sedangkan resistant di 2,400 ringgit dan berikut ke 2,420 ringgit.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido