(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama Jumat siang ini (19/06) terpantau menguat 0,34% atau 16,880 poin ke level 4.942,128 setelah dibuka stabil ke level 4.925,248. IHSG menguat walau berbeda arah dengan indeks regional, sedangkan bursa kawasan Asia hari ini umumnya variatif sementara investor memerhatikan dengan khawatir perkembangan peningkatan penyebaran wabah virus di beberapa negara.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau terkoreksi 0,41% atau 57 poin ke level Rp 14.135, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah menguat 3 hari di sesi sebelumnya; sejalan dengan naiknya permintaan safe haven oleh kekhawatiran investor atas gelombang baru wabah virus. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.078.
Mengawali perdagangannya, IHSG dibuka naik 40 poin (0,82%) ke level 4.965. Sementara indeks LQ45 ikut naik ke level 765. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup menguat 0,34% atau 16,880 poin ke level 4.942,128. Sedangkan indeks LQ45 menguat 4,588 poin (0,60%) ke level 766,572.
Hari ini empat dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor industry dasar yang menanjak 1,73%, diikuti sektor aneka industry yang naik 1,01%.
Tercatat sebanyak 161 saham naik, 209 saham turun dan 161 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 348.78 kali transaksi sebanyak 3,47 miliar lembar saham senilai Rp 2,88 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,63% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,07%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain AKR (AKRA) 4,72%, Barito Pacific (BRPT) 2,21%, Astra International (ASII) 1,25%, dan Bank Mandiri (BMRI) 1,24%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berupaya rebound di sekitar area konsolidasinya setelah 2 hari terkoreksi, sementara bursa regional Asia cenderung berhati-hati sembari memerhatikan dengan khawatir perkembangan peningkatan penyebaran wabah virus di beberapa negara. Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan di sekitar rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.278. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido