Weekly Market Review – Soft Commodities : Coffee – Cocoa – Sugar

891

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat harga soft commodities mixed, dimana harga kopi juga mixed, harga gula turun dan harga kakao turun tajam.

Harga kopi pada penutupan hari Jumat ditutup mixed, harga kopi Arabika naik dari harga terendah satu minggu pada hari Kamis, sementara harga kopi Robusta masih melanjutkan penurunan harganya.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun ke terendah 3 minggu dan harga gula di London turun ke terendah 5 minggu.

Harga kakao turun tajam pada hari Jumat setelah pada hari Kamis sempat naik ke tertinggi dua minggu di New York dan tertinggi tiga minggu di London karena peningkatan persediaan dan melemahnya permintaan.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

Harga kopi Arabika September di ICE New York naik 85 sen (0.89%) menjadi $96.65 dan harga kopi Robusta di ICE London turun 0.09%.

Faktor penggerak pasar Kopi:

  • Produksi kopi dunia 2020/21 naik 5/5% dari tahun lalu menjadi tertinggi 176.1 juta kantong menurut USDA Foreign Agricultural Services (FAS).
  • Konsumsi kopi global naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 166.058 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia akan menjadi surplus 1.848 juta kantong dari surplus 5.832 juta kantong di 2018/19 menurut ICO
  • Perkiraan produksi kopi Arabika Brazil naik 14.5% dari tahun lalu mencapai rekor 67.9 kantong karena cuaca yang baik menurut FAS.
  • Perkiraan ekspor kopi Brazil di 2020/21 naik 12% dari tahun lalu menjadi 41.024 juta kantong menurut FAS.
  • Perkiraan produksi kopi Robusta Vietnam di 2020/21 turun 3.5% dari tahun lalu menjadi 30.2 juta kantong menurut FAS

Harga gula Juli di ICE New York turun 26 sen (2.20%) menjadi $11.55 dan harga gula putih di ICE London turun 1.51%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2019/20 ( April / Maret) turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 166.7 MMT, setelah naik 0.6% dari tahun lalu mencapai rekor 185.2 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Pasar gula dunia akan defisit 9.3 MMT defisit terbesar sejak 11 tahun,dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 18.5% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT menurut CONAB
  • Produksi gula India negara produsen gula terbesar ke dua dunia, di 2019/20 akan turun turun 15% dari tahun lalu menjadi terendah tiga tahun di 28 MMT menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

Harga kakao September di ICE New York turun $109 (4.57%) menjadi $2,277 per ton dan harga kakao September di ICE London turun 4.31%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 ( Okt – Sep) akan turun 0.6% dari tahun lalu menjadi 4.75 MMT menurut ICCO
  • Produksi kakao bubuk global turun 0.02% dari tahun lalu menjadi 4.783 MMT menurut ICCO penurunan pertama tahunan sejak 2016
  • Pasar kakao dunia akan defisit 80,000 MT di 2019/20 dari defisit 52,000 MT di 2018/19.
  • Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
  • Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850.00 MMT menurut ICCO.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here