Peningkatan Kasus Coronavirus Menekan Pasar Global – Market Mover 8 Juli 2020 by Asido Situmorang

1125

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global masih mencermati perkembangan ekonomi dan pandemi coronavirus hari-hari ini.

Peningkatan kasus coronavirus di AS memberikan tekanan bagi pasar perdagangan global. Wilayah Miami pada hari Senin menjadi hot spot baru Covid-19 untuk membalikkan beberapa upaya pembukaan kembali ekonomi. Florida mengenakan kembali beberapa batasan pembukaan kembali ekonomi seiring meningkatnya kasus. California dan Texas, dua negara bagian AS yang paling padat penduduknya dan secara ekonomi penting, juga melaporkan tingkat infeksi yang tinggi. Lebih dari 2,9 juta kasus coronavirus yang telah dikonfirmasi di AS bersama dengan setidaknya meninggal lebih dari 130.000, menurut Johns Hopkins University.

Dari perkembangan ekonomi, Komisi Eropa pada hari Selasa memangkas perkiraan ekonomi zona Eropa yang beranggotakan 27negara ini berkontraksi sebesar -8,3% tahun ini, dan diperkirakan rebound 5,8% pada tahun 2021. Pada bulan Mei, Komisi Eropa memperkirakan kontraksi -7,4% untuk total PDB, dengan rebound 6,1% pada tahun 2021.

Namun masih ada sentimen positif yang juga berpeluang mengangkat kembali passar global dengan harapan penemuan vaksin coronavirus. Pemerintah AS memberi produsen obat Novavax kontrak 1,6 miliar dolar untuk mengembangkan vaksin coronavirus.

Sedangkan dari data ekonomi, pada hari Kamis malam akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan terjadi penurunan. Hal ini juga dapat memberikan sentiment positif bagi pasar global.

Bagaimana perkembangan peningkatan kasus coronavirus ini mempengaruhi pasar global?

Dari pasar Index yang bergantung pada aktivitas ekonomi, maka dengan peningkatan kasus coronavirus dapat melemahkan bursa saham global baik Wall Street, Eropa dan Asia Pasifik.

Dari pasar forex, Dolar AS sebagai salah satu mata uang safe haven saat kondisi sulit berpotensi meningkat. Namun Poundsterling bisa mengatasi dolar AS jika stimulus yang diharapkan dari pemerintah Inggris dapat terealisir. Sedangkan mata uang Euro masih berpotensi lemah seiring pemangkasan PDB zona Eropa oleh Komisi Eropa.

Dari pasar komoditas, aset safe haven emas berpotensi meningkat, namun jika dólar AS yang menguat, maka emas akan melemah. Sedangkan harga minyak berpotensi lemah seiring peningkatan kasus coronavirus dikhawatirkan menekan permintaan.

Namun jika sentimen positif seperti perkembangan positif penemuan vaksin coronavirus menguat, dapat mengangkat pasar perdagangan global. Juga aksi bargain hunting dengan pelaku pasar memanfaatkan harga yang sedang turun juga dapat terjadi.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here