(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Minat beli terus berlanjut didorong oleh grafik tehnikal yang bullish dan kekuatiran geopolitik yang ada di pasar.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $12.90 per ons pada $1,814.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 940.000,- per gram, naik Rp 6000.
Pasar saham global kebanyakan naik pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Ini adalah minggu yang sibuk di pasar dengan laporan penghasilan perusahaan di AS, pertemuan bank sentral dan data GDP dari Cina.
Investor dan trader saham pada hari Senin sekali lagi memandang melewati pandemic Covid-19, yang mencatat rekor jumlah infeksi harian pada akhir minggu di Florida, dan sebaliknya memandang kepada ekonomi global yang membaik dan data ekonomi yang secara umum lebih baik daripada yang diperkirakan sebagaimana yang dilaporkan dengan bisnis diseluruh dunia membuka kembali aktifitasnya dari “lockdown” pada musim semi yang lalu.
Naiknya ketegangan antara AS dengan Cina belum menjadi penggerak pasar namun membuntuti dibelakang. Kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini terus mengenakan sanksi pajak satu terhadap yang lain.
Secara tehnikal, kenaikan selanjutnya harga emas ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,817.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825.50 dan kemudian $1,850.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,802.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,779.20.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido