(Vibiznews – Commodity) Minyak mentah diperdagangkan dalam rentang yang ketat pada minggu lalu dan West Texas Intermediate (WTI) ditutup datar pada $45.57.
Hari Senin kemarin, WTI terus berfluktuasi dalam rentang yang sempit disekitar $40.50.
Harga WTI pada saat perdagangan sesi Amerika Serikat mengalami sedikit kenaikan ke $40.60.
Walaupun kasus coronavirus mengalami kenaikan secara global sehingga menimbulkan keprihatinan diantara para investor, pengharapan meningkat akan ditemukannya vaksin dan obat coronavirus membuat sentimen pasar tetap bagus dengan “risk-on”.
Berita baik datang dari medan medis. Synairgen, perusahaan Inggris, melaporkan hasil yang positip untuk penyembuhan Covid-19. Meskipun pemeriksaan yang penuh terhadap pengobatan ini masih ditunggu, pengumumannya telah memicu kenaikan saham dan otoritas Inggris bisa mempercepat aplikasinya.
Astra Zeneca, perusahaan farmasi yang berbasis di Inggris kemungkinan akan mengumumkan hasil fase berikutnya atas kandidat vaksin coronavirus. Sementara Lancet akan mempublikasikan perkembangannya. Kedua perkembangan ini membantu kenaikan poundsterling dan mendukung sentimen pasar yang lebih luas.
Sentimen pasar yang bagus dengan naiknya “risk-on” membantu membatasi penurunan dari WTI yang sensitive terhadap resiko dengan indeks utama saham AS diperdagangkan di teritori yang positip.
Penurunan WTI akan berhadapan dengan “support” terdekat di $40.29 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.81 dan kemudian $39.43. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.15 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $41.53 dan kemudian $42.01.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



